Pulau Lengkuas di Belitung memang dikenal akan pantainya yang indah serta mercusuar peninggalan Belanda yang menawan. Namun saat detikTravel dan rombongan Laskar Gerhana singgah ke sana dua hari yang lalu, Rabu (9/3/2016) ternyata juga terdapat Hutan Asmara di belakang pulau.
Hal itun pun diketahui dari papan bertuliskan Hutan Asmara yang berada di belakang pulau. Terlepas dari namanya yang sedikit nyeleneh, nyatanya tidak banyak yang tahu akan keberadaan hutan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hutan Asmara (Randy/detikTravel)
Salah satu d'Traveler asal Bangka yang juga ikut dalam rombongan Laskar Gerhana, Darwance bahkan juga baru menyadari adanya hutan tersebut. Padahal ia sendiri juga sudah sering mampir ke Pulau Lengkuas.
"Wah, saya juga baru tahu. Kemarin-kemarin belum ada," ujar Darwance.
Namun menurut traveler lain asal Bangka yang juga ikut rombongan Laskar Gerhana, Fini, penamaan hutan itu masih tergolong baru. Hal itu diketahuinya setelah bertanya pada warga sekitar.
"Sempet nanya sama warga di sini, katanya itu pun baru dinamain," ujar Fini.
Tapi selain itu, Fini juga sempat diceritakan rumor olah salah satu rekannya. Konon kabarnya, hutan itu merupakan tempat pembuangan jasad pada zaman Belanda. Dahulu Pulau Lengkuas memang merupakan salah satu daerah kekuasaan Belanda. Buktinya adalah Mercusuar L. I. Enthoven yang masih berdiri tegak.
"Ada yang cerita bahwa dulu zaman Belanda, di situ tempat pembuangan jasad pembunuhan," tambah Fini.
Cerita Fini tentunya membuat bulu kuduk makin berdiri. Dari pengamatan detikTravel, hutan yang berlokasi tepat di belakang mercusuar itu memang terbilang sunyi. Kontras dengan keramaian traveler yang asyik snorkeling dan foto-foto di bagian depan pulau.
Walau berukuran tidak besar, namun hutan itu cukup lebat dan mengarah ke bagian belakang Pulau Lengkuas yang belum banyak dieksplor. Entah benar atau tidak, tapi nuansa yang sepi memang tampak dari Hutan Asmara.
Tidak jauh dari Hutan Asmara, juga tampak beberapa traveler yang sedang asyik snorkeling. Sayang waktu tidak mengizinkan, saya pun hanya sempat melihat dan memotret bagian luar Hutan Asmara tanpa sempat menjelajahinya atau bertanya perihal kebenarannya pada masyarakat lokal. Mungkin pada kesempatan berikutnya.
Bagi traveler yang masih berada di Belitung usai melihat gerhana kemarin, mungkin ada yang tertarik dan berani untuk menjalajahi Hutan Asmara. Lagipula hutan itu masih jarang dijelajahi ketimbang mercusuarnya yang tentu lebih populer.
Letaknya ada di belakang mercusuar Pulau Lengkuas (Randy/detikTravel) (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol