Kampung Tugu, Potret Harmonis Umat Beragama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kampung Tugu, Potret Harmonis Umat Beragama

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 10 Mei 2016 07:20 WIB
Kampung Tugu, Potret Harmonis Umat Beragama
Papan penanda Kampung Tugu di Jakarta Utara (Randy/detikTravel)
Jakarta - Kampung Tugu di Jakarta Utara dikenal sebagai kampung kristen tertua di Indonesia. Namun selain itu, Kampung Tugu juga menjadi simbol harmonisnya umat beragama.

Sebagai daerah peninggalan Portugis, Kampung Tugu di daerah Jakarta Utara memang memiliki mayoritas umat Kristen. Namun seiring berjalannya waktu, pendatang dari berbagai daerah serta latar belakang berbeda mulai hidup berdampingan dengan masyarakat Kampung Tugu.

Tapi di balik perbedaan yang ada, masyarakat Kampung Tugu tetap hidup harmonis satu sama lain. detikTravel pun sempat mengikuti Charity Walking Kampung Tugu bersama Jakarta Food Adventure (JFA) pada hari Minggu kemarin (8/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kampung Tugu ini sebenarnya adalah kampung Kristen tertua di Indonesia bagian Barat. Kalau di sini dia kampung kecil tapi mayoritasnya orang Kristen. Mereka di sini saling harmonis, di sini juga ada non Kristen, Hindu, Islam ada juga," terang pemandu dari Jakarta Food Adventure, Ira Lathief.

Ciri khas Nasrani pun tampak jelas dari pelataran rumah yang ada di Kampung Tugu. Mulai dari foto Yesus yang terpajang di dinding, hingga ornamen salib dan lukisan Perjamuan Terakhir.


Poster Yesus di Kampung Tugu yang mayoritas nasrani (Randy/detikTravel)

Namun benar seperti kata Ira. Saya juga menjumpai rumah dengan nuansa khas Hindu hingga Toraja di Kampung Tugu. Kekerabatan antar warga Kampung Tugu pun cukup erat. Dibuktikan dengan adanya tradisi Rebo-rebo di awal tahun dan Mandi-mandi setelahnya.

"Orang Tugu asli ada keunikan juga, mereka punya tradisi Rebo-rebo setiap 1 Januari. Jadi mereka main Keroncong Tugu dari rumah ke rumah dan makan besar di rumah terakhir yang dituakan," ujar Ira.


Rumah dengan nuansa Hindu pun ada (Randy/detikTravel)

Lalu pada tradisi Mandi-mandi yang diadakan beberapa hari setelahnya, para warga Kampung Tugu akan ibadah terlebih dulu di Gereja Tugu dan diikuti oleh masyarakat sekitar. Baik yang beragama Kristen hingga non-Kristen. Kemudian barulah dilanjutkan dengan perang bedak yang menjadi inti acara.

"Ini adalah gambaran betapa harmonisnya masyarakat Kampung Tugu, tutur Ira.

Jadi sebenarnya tidak usah jauh-jauh ke Bali atau luar negeri untuk belajar toleransi beragama. Mampir saja ke Kampung Tugu yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Indahnya keberagaman yang diwarnai harmoni serta rasa toleransi.


Para peserta Charity Walking Kampung Tugu (Randy/detikTravel)

(rdy/arradf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads