Desa Wisata Pemuteran berada di Bali Barat dan lokasinya sungguh unik. Karena letaknya dihimpit bukit dan pantai tenang. Desa ini tadinya tak ada potensi wisata karena dihuni para nelayan yang senang menghancurkan terumbu karang demi mencari ikan.
Sekelompok pecinta alam berusaha memperbaiki keadaan ini dengan memberikan edukasi ke warga setempat. Meski alot, akhirnya warga desa ini perlahan sadar pentingnya menjaga lestari alam. Dari sanalah, mereka menjadi nelayan yang lebih ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sampai di sana, rangka ini dialiri listrik bertegangan rendah sehingga bisa membuat terumbu karang tumbuh sampai 6 kali lebih cepat dibanding pertumbuhan biasa. Tentu tak heran jika selama 6 tahun saja, alam bawah laut Pemuteran sudah mulai kembali meriah.
Warganya pun banyak yang beralih profesi. Dari menjadi nelayan kini fokus mengurus desa sehingga jadi desa wisata. Ada belasan rumah yang disulap jadi homestay premium. Bentuknya yang khas rumah Bali menarik perhatian para pengunjung. Sehingga banyak dari mereka yang rela berlama-lama menginap di sini.
Jalan setapaknya pun rapi. Di sekitar desa, rumput tumbuh dengan begitu rapi. Hijau segar, seperti di dalam lukisan.
Tak jauh dari homestay, langsung ada pantai yang tenang. Traveler bisa snorkeling, santai di pantai, atau diving di pantai itu. Semuanya seru!
Nah, kalau belum sempat datang langsung ke Desa Pemuteran, traveler bisa melihatnya terlebih dahulu dari ketinggian lewat situs Ekspedisi Langit Nusantara. Kamu bisa melihatnya melalui layanan streaming drone atau rekamannya di sini. Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia!
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!