Luas kebun paprika di Tutur mencapai 84 hektar dengan produksi mencapai 1.461 ton per tahun. Produktivitasnya 173, kwintal per hektar dengan puncak panen pada Oktober sampai Desember.
Saat ini sudah banyak petani yang menanan secara berjenjang sehingga bisa memanen tiap minggu dan 'gajian' tiap pekan. Para petani paprika menjual hasil panen ke luar Pasuruan di antaranya Surabaya, Bali hingga Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Muhajir Arifin/detikTravel)
"Saya jual ke Surabaya, Bandung, Jakarta, Bali, Sulawesi hingga Kalimantan," kata Arif, Sabtu (14/5/2016).
Menurut Arif, kualitas paprika Tutur lebih baik dari daerah lainnya. Paprika Tutur rata-rata memiliki kulit lebih tebal dan rasanya lebih gurih dan renyah. "Para konsumen bilang begitu, paprika di sini lebih baik," ujarnya.
Arif menuturkan, harga jual paprika fluktuatif. Harga paprika kuning Rp 20 ribu per/kg, paprika merah Rp 18 ribu/kg dan paprika hijau Rp 10 ribu/kg. "Kalau pas mahal bisa sampai Rp 60 ribu ," jelasnya.
Pengunjung yang datang bisa melihat-lihat kebun pabrika yang berada di green house-green house ukuran besar. Namun, rugi jika datang jauh-jauh namun tidak membawa pulang paprika Tutur.
"Kalau yang datang ingin melihat-lihat saja, silakan," pungkasnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum