Inilah Rumah dari Maestro Lukis Raden Saleh di Cikini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inilah Rumah dari Maestro Lukis Raden Saleh di Cikini

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 20 Jun 2016 16:55 WIB
Rumah maestro lukis Raden Saleh di Cikini (Randy/detikTravel)
Jakarta - Bagi traveler pecinta seni, tentu kenal denga maestro lukis Raden Saleh. Walau sudah tiada, Anda bisa melihat rumahnya yang kini jadi rumah sakit di Cikini.

Melewati daerah Cikini di Jakarta Pusat, traveler dapat menjumpai Rumah Sakit PGI Cikini yang tampak megah dan tua. Dahulu, rumah sakit tersebut merupakan rumah dari Raden Saleh yang terkenal akan lukisannya.

Dalam acara tur bertajuk 'Explore Little Arab' yang diselenggarakan oleh Jakarta Food Adventure (JFA), detikTravel dipandu ke bekas rumah Raden Saleh yang kini menjadi rumah sakit pada Sabtu pekan lalu (18/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bekas rumahnya Raden Saleh, dia sendiri yang nge-desain. Kalau sekarang jadi ruang administrasi Rumah Sakit PGI Cikini," ujar salah satu pemandu JFA, Ira Lathief.

Peserta rombongan di depan rumah Raden Saleh (Randy/detikTravel)
Bagi Anda yang belum tahu, Raden Saleh merupakan bangsawan Jawa keturunan Arab yang lahir di Semarang. Kecintaannya pada seni membawanya belajar lukis ke Belanda dan tinggal di Eropa selama 20 tahun.

"Dulu dia berguru lukis sama orang Belanda, dia suka karyanya lalu dikirim ke Belanda," ujar Ira.

Ketika kembali ke Indonesia, Raden Saleh pun menemukan perempuan asal Bogor yang kelak dinikahinya pada tahun 1867. Kemudian ia pun menjual rumahnya pada keluarga Alatas dan pindah ke Bogor mengikuti istrinya.

Kemudian rumah itu kembali dijual pada 1897 kepada Dominee Cornelis de Graaf dan istrinya, Ny. Adriana J. de Graaf yang sedang membutuhkan tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Pasangan de Graaf mendapat bantuan dana dari Ratu Emma untuk membeli rumah tersebut. Karena itu rumah sakitnya dinamakan Koningin Emma Ziekenhuis (Rumah Sakit Ratu Emma) yang kini bertransformasi menjadi Rumah Sakit PGI Cikini.

Kini rumahnya digunakan sebagai ruang administrasi Rumah Sakit PGI Cikini (Randy/detikTravel)
Diceritakan juga oleh Ira, bahwa dahulu terdapat sebuah surau di belakang rumah Raden Saleh. Namun ketika rumah Raden Saleh dijadikan rumah sakit pada 12 Januari 1898, pemilik baru tidak menghendaki adanya surau tersebut.

"Dulu di belakang rumah Raden Saleh ada suraunya. Tadinya mau dirobohkan sama pemilik rumah sakit, tapi ditentang sama masyarakat sekitar. Akhirnya surau itu digotong dan dibangun jadi Masjid Al Makmur Raden Saleh di sebelah sana," ujar Ira.

Menariknya, Rumah Sakit yang menempati rumah Raden Saleh juga disebut sebagai salah satu rumah sakit tertua di Indonesia. Saat masih digunakan oleh Raden Saleh, sejumlah tamu penting seperti Pangeran Austria-Hungaria, Franz Ferdinand serta Albert S. Bickmore diketahui pernah datang berkunjung.

Jadi selain historis, rumah Raden Saleh juga memgang peranan penting dalam sejarah Indonesia. Khususnya dalam bidang seni hingga medis. Sungguh luar biasa.

Kapel di bagian belakang rumah Raden Saleh (Randy/detikTravel)
(rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads