Tahun 2006 lalu, 'Denias, Senandung di Atas Awan' beredar di bioskop. Film garapan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnain ini diilhami dari kisah nyata tentang seorang anak Papua, Janias, yang berjuang untuk mendapat pendidikan layak.
Di dalam film, tokoh utama yang diberi nama Denias (Albert Fakdawer) digambarkan sebagai anak yang pintar dan begitu bersemangat untuk sekolah. Ia sempat belajar bersama seorang guru di kampungnya, namun guru itu harus kembali ke Jawa dan baru ada penggantinya berbulan-bulan kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kampung tempat tinggal Denias berlatar di Wamena yang sungguh indah. Perbukitan dengan hamparan rumput hijau, dengan langit biru tak berpolusi terlihat begitu indah dan tak jarang membuat penonton jadi ingin segera traveling ke sana.
Tradisi suku-suku asli Papua yang masih mengenakan koteka, tinggal di Honai dan memakai noken tas asli Papua juga ikut digambarkan dalam film. Kalau traveler penasaran dan ingin jelajah Papua sekaligus napak tilas film Denias, simak dulu aneka destinasinya berikut ini:
1. Wamena
Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua diberkahi alam hijau yang membuat siapa saja betah melihatnya. Perbukitan serta hamparan rumput yang tumbuh subur bagaikan permadani hijau raksasa. Belum lagi Danau Habema yang panoramanya bikin mata tak berkedip.
Tak ketinggalan, traveler yang berkunjung ke Wamena juga bisa kenal lebih dekat dengan Suku Dani. Mereka banyak tinggal di Honai, rumah tradisional yang berbentuk seperti jamur di Lembah Baliem. Berbagai tradisi seperti potong jari ketika ada satu anggota keluarga meninggal juga masih ada.
2. Kota Timika
Timika adalah ibu kota dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Kota tersebut dikenal juga sebagai kota persinggahan untuk menuju tambang Freeport.
Meskipun dijuluki sebagai Kota Tambang, Timika bisa dibilang kota yang asri. Udaranya pun segar dan tentunya bebas dari kemacetan lalu lintas. Sejumlah objek wisata seperti Taman Nasional Lorentz bisa dicapai dari kota ini, serta beragam kuliner khasnya pun patut dicoba.
3. Kuala Kencana
Tempat yang menjadi sekolah Denias adalah YPJ Kuala Kencana, di Distrik Kuala Kencana, Mimika. Kuala Kencana difasilitasi oleh PT Freeport Indonesia. Bisa dibilang ini merupakan distrik eksklusif, tak sembarang orang bisa masuk ke sana tanpa izin.
Kompleks perumahan dalam Kuala Kencana begitu tertata rapi. Seperti di negara barat yang rumahnya berhalaman luas tanpa pagar depan. Shopping Center, sekolah, lapangan golf dan aneka fasilitas lengkap ada di sini, rasanya pun seperti di luar negeri padahal ada di pedalaman Papua.
4. Puncak Carstensz
Panorama Puncak Carstensz dengan salju abadinya juga beberapa kali muncul dalam film ini. Puncak Carstensz masuk dalam kawasan Pegunungan Tengah di Papua dan tingginya 4.884 mdpl.
Puncak Carstensz menjadi salah satu dari seven summit atau 7 puncak tertinggi di dunia. Tak mudah mendakinya, medannya dipenuhi bebatuan curam yang tajam. Walaupun begitu, tak sedikit traveler yang tertantang untuk mendakinya.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!