Traveler yang pernah liburan ke Bali pastinya pernah menonton pertunjukan Tari Kecak. Dihimpun detikTravel, Kamis (1/9/2016) pertunjukan tari khas Bali itu memang sangat populer dan diminati oleh wisatawan dari dalam hingga luar negeri.
Sejatinya Tari Kecak menceritakan tentang kisah Hindu Ramayana. Umumnya Tari Kecak dibawakan oleh puluhan penari laki-laki yang bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung motif hitam putih kotak-kotak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan tersebut sekaligus menggambarkan kisah Ramayana, khususnya ketika barisan kera membantu Rama untuk melawan Rahwana yang jahat. Tak lupa juga penampilan dari Hanoman sebagai sang Raja Kera.
Yang menarik, kata Kecak berasal dari ritual Sanghyang yang biasanya dilakukan dalam kondisi tidak sadar atau kesurupan. Tarian itu juga menjadi cara komunikasi dengan Tuhan atau leluhur, terutama untuk penyampaian pesan dan harapan pada masyarakat. Ada nilai budaya di dalamnya.
Mundur ke belakang, konon Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh seniman bernama Wayan Limbak serta pelukis Jerman bernama Walter Spies. Berdua mereka membuat Tari Kecak dan dipentaskan di berbagai negara.
Kini popularitas Tari Kecak pun dapat dinikmati hampir di setiap tempat di Bali. Tak sedikit juga wisatawan asing yang tertarik untuk melihat tarian khas Bali yang eksotis ini.
Jika Anda ingin melihatnya, bisa mampir ke sejumlah lokasi di Bali. Misalnya di daerah Ubud, Mandala Garuda Wisnu Kencana, Tanah Lot dan lainnya. Traveler bisa menyaksikan Tari Kecak di semua tempat itu.
Bagi Anda yang ingin melihat atraksi Tari Kecak dengan latar indah, mungkin bisa menjadikan Pura Luhur Uluwatu sebagai rekomendasi. Sambil melihat Tari Kecak, traveler juga akan dimanjakan pemandangan indah tebing terjal dan Samudera Hindia. Komplit!
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!