Kali ini kita membahas tentang wisata malam. Jangan salah artikan sebagai hal negatif, wisata malam merupakan kegiatan wisata yang dilakukan di malam hari. Suasana dan pengalaman berbeda bakal kamu dapat kala menikmati suatu destinasi setelah matahari tenggelam.
Namun yang harus jadi catatan pemerintah, wisata malam di Jakarta masih dirasa kurang nyaman. Adanya parkir liar, pengamen jalanan hingga para pedagang yang seliweran membuat kurang sedap dipandang. Sampah masih dimana-mana, sudah begitu faktor keamanan juga harus lebih ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Naik ke atas Monas
(Randy/detikTravel)
|
Jam buka Monas pada malam hari yakni pukul 19.00-22.00 WIB di hari Selasa-Jumat dan 19.00-00.00 WIB pada Sabtu, Minggu dan hari libur. Khusus hari Senin, akan ditutup untuk tujuan perawatan.
Tujuan wisata malam Monas yakni untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk melihat Jakarta dari puncak Tugu Monas. Selama ini masyarakat hanya bisa naik ke puncak Tugu Monas dari pukul 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket ke Museum Monas untuk dewasa Rp 5 ribu dan ke puncak Monas Rp 10 ribu. Sedangkan untuk anak-anak ke museum Rp 2 ribu dan ke puncak Tugu Monas Rp 2 ribu. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di IRTI Monas.
Dari atas Monas, kita bisa melihat lanskap cantik Jakarta di malam hari dari ketinggian. Ibukota akan bermandikan cahaya lampu yang indah, maka dari itu jangan lupa bawa kamera. Namun sayang, ketersedian lift yang hanya satu saja membuat wisatawan harus sabar mengantre.
2. Foto-foto di Kota Tua
(Afriyana93/dTraveler)
|
Banyak juga anak-anak muda yang hangout di sini. Mereka bermain sepeda, berfoto-foto atau hanya bersantai. Banyak juga para pedagang aksesoris dan penjaja makanan yang membuka lapak di sana, sekaligus kita bisa belanja atau mengisi perut.
Di Kota Tua kita juga bisa mengikuti tur jelajah Kota Tua yang digelar oleh komunitas KHI (Komunitas Historia Indonesia). Tur ini dinamakan Jakarta Night Trail. Dalam tur ini, kamu bakal diajak mengelilingi museum-museum dan beberapa ikon Kota Tua saat malam hari. Untuk yang satu ini, nanti ada artikelnya sendiri.
3. Santai di Taman Menteng
(Afriyana93/dTraveler)
|
Bagi yang mau bermain futsal, ada lapangannya. Yang mau foto-foto, rumah kaca dan air mancur jadi tempatnya. Bangku-bangku taman cukup banyak, bisa santai duduk-duduk menikmati malam. Para penjaja makanan pun menggelar lapaknya di sana, dengan berbagai menu dari makanan berat sampai untuk ngemil.
4. Taman Ismail Marzuki
(Feni Fauziah/dTraveler)
|
Di depan bangunannya suka terpampang bakal ada pertunjukan apa saja. Saat malam hari pun banyak pertunjukan digelar dari pentas musik, opera, teater, pameran seni hingga tari. Harga untuk menonton pertunjukannya pun tidak mahal-mahal amat.
5. Kemping di Kepulauan Seribu
(Muhammad Catur Nugraha/dTraveler)
|
Mendirikan tenda di pulau kecil, dengan posisi di dekat pantai. Rasakan angin laut dan hamparan bintang di langit, sambil diiringi melodi deburan ombak. Suatu pengalaman unik, berkemping tapi tidak di gunung.
Beberapa pulau yang asyik untuk kemping di Kepulauan Seribu seperti Pulau Semak Daun, Pulau Papa Theo, Pulau Payung, Pulau Bulat dan Pulau Sepa.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan