Kesultanan Siak Sri Indrapura berdiri di tepian Sungai Siak, Riau. Pusat pemerintahannya berada di Istana Asherayah Hasyimiyah yang demikian megah. Berdiri di atas lahan seluas 32 ribu meter persegi, istana ini dibangun pada tahun 1889 dan selesai 1893.
detikTravel berkunjung ke istana ini pekan lalu dalam rangka Famtrip Pesonna Hotel Pekanbaru dan menjelajahi setiap sudutnya yang megah. Arsitektur bangunan ini perpaduan antara Eropa dan Timur Tengah. Sekilas melihat, Istana Siak ini mirip dengan bangunan-bangunan yang ada di Kota Marakesh, Maroko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melangkah ke bagian dalam, traveler diwajibkan mencopot sepatu. Dengan ditemani seorang pemandu bernama Sukri, kami diajak memasuki bagian-bagian istana satu demi satu.
"Ada beberapa ruangan di Istana Siak. Ruang Adat, Ruang Gading, Ruang Kristal, Ruang Tamu Sultan, Ruang Inap, dan juga Ruang Belakang," terang Sukri.
Masing-masing ruangan yang disebutkan Sukri itu dihiasi oleh ornamen-ornamen yang berkesan mewah. Semua benda-benda peninggalan tersimpan rapi di dalam lemari kaca. Dari mulai alat makan sultan, hingga piring-piring yang ditempeli cap stempel kerajaan.
Semua benda-benda di Istana Siak ini didatangkan dari Benua Eropa. Dari mulai sendok-garpu yang berasal dari Jerman, gelas-gelas dari Prancis, dan masih banyak lagi yang lainnya. Butuh waktu berbulan-bulan untuk mendatangkan barang-barang ini, terutama karena transportasi di zaman itu yang masih belum sebaik sekarang.
![]() |
Melangkah ke ruang tamu sultan, kesan megah langsung terasa. Meja panjang serta kursi-kursi tamu masih tertata rapi. Tepat di ujung meja terdapat singgasana sultan yang dilindungi kotak kaca. Singgasana ini berlapis emas dan tampak mencolok dibandingkan kursi lainnya.
Di ruang gading dan kristal, barang-barang yang ada di sana lebih mewah lagi. Ada replika mahkota sultan yang berlapis emas dan bertahtakan berlian, serta berbagai cinderamata pemberian dari Kaisar China, serta kepala negara negara sahabat Kesultanan Siak lainnya.
![]() |
Melangkah ke lantai 2 bangunan Istana Siak, kita akan disambut dengan tangga berputar yang sangat mewah. Ada 2 buah tangga di istana. Tangga ini didatangkan dari Belanda. Ornamen penghiasnya benar-benar membuatnya makin indah.
Di lantai 2 Istana, terdapat ruang untuk menginap bagi tamu-tamu kerajaan. Tercatat tamu utusan dari beberapa kerajaan tetangga pernah datang dan dipersilakan menginap di sini.
![]() |
Di lantai 2 ini kita juga bisa melihat aneka memorabilia, baik itu foto-foto keluarga, patung, maupun benda-benda kenangan yang pernah dimiliki oleh Sultan Siak. Bahkan tersimpan pula pedang, rompi anti peluru, hingga sepetu permaisuri di ruangan ini.
Menjelajahi Istana Siak benar-benar membuka mata kita akan betapa kayanya kerajaan-kerajaan yang berkuasa di Indonesia di zaman dahulu. Meski sekarang kerajaan-kerajaan ini sudah tidak ada lagi, namun kejayaannya masih patut untuk kita kenang sampai sekarang. Istana Siak buka dari jam 09.00 pagi hingga 16.00 WIB.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak