Wisata Kuliner Sedap Untuk Dicoba di Pekanbaru: Sop Tunjang

Pekanbaru - Berwisata kuliner di Pekanbaru, ada banyak pilihan yang bisa dicoba. Salah satunya Sop Tunjang, segar dan pedasnya akan membuat kamu berkeringat hebat. Mantap!

Sop Tunjang, begitulah nama kuliner satu ini. Sekilas tampak unik, karena tunjang alias kaki sapi, biasanya diolah menjadi gulai, bukan sop. Meski tidak biasa, namun nyatanya rumah makan sop tunjang ini selalu ramai setiap harinya, terutama saat jam makan siang.

detikTravel berkunjung ke rumah makan Sop Tunjang Pertama pekan lalu bersama rombongan Famtrip Pesonna Hotel Pekanbaru. Kebetulan waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, saatnya perut minta diisi makan siang.

Saat tiba di lokasi, rumah makan Sop Tunjang Pertama ini sudah dipenuhi oleh pengunjung. Rata-rata dari mereka adalah pekerja kantoran yang sedang makan siang. Kami pun memilih tempat duduk yang lumayan kosong, di antara penuhnya rumah makan siang itu.

Suasana ramai rumah makan Sop Tunjang Pertama di Pekanbaru (Wahyu/detikTravel)

Tak butuh waktu lama, kami pun langsung memesan. Tentu saja yang kami pilih adalah sop tunjang daging. Selain menu itu, ada pula sop tunjang ayam, serta sop tunjang campur. Sebagai teman minumnya, segelas es jeruk jadi pelengkap yang pas.

Tak sampai 10 menit kemudian, semangkuk sop tunjang daging yang kami pesan pun keluar. Penampakan sop tunjang ini ternyata berkuah bening dengan taburan bawang goreng dan seledri. Secara penempilan, mungkin sop tunjang ini tidak begitu menggoda, tapi dari soal rasa jangan ditanya.

Isi sop ini tak hanya tunjang, melainkan juga beberapa potongan daging sapi. Saat diicipi, rasa gurih kaldu sapi dan pedasnya merica langsung terasa. Ditambah sambal dan jeruk nipis, sop tunjang ini makin mantap. Enak! Sekadar saran, sambal sop tunjang di sini sangat pedas, jadi sebaiknya hanya pakai sedikit saja kalau tidak mau kepedasan dan basah oleh keringat.

Semangkuk sop tunjang yang sedap! (Wahyu/detikTravel)

Joko Priyadi, generasi kedua yang meneruskan usaha ini mengungkapkan setiap hari dia bisa menghabiskan kurang lebih 100 kg daging sapi, serta tulang-tulangnya untuk membuat kuliner sop tunjang. Para pengunjung pun tak hanya makan di tempat, tetapi ada juga yang minta dibungkus untuk dibawa pulang.

"Jualan dari sejak tahun 1992. Paling ramai pas makan siang, yang paling dicari ya sop tunjang. Tunjang itu kaki sapi, tapi di sini mengalami pergeseran makna jadi sumsum, balungan sampai iga," ungkap Joko.

Sop Tunjang Pertama ini sudah punya 6 cabang di Kota Pekanbaru. Dari mulai kawasan Arengka, Jalan Riau sampai di sekitar Garuda Sakti. Sementara pusatnya sendiri ada di Jalan Pinang, Pekanbaru. Wajib dicoba kalau liburan ke Pekanbaru!

Rumah Makan Sop Tunjang Pertama yang terkenal di Pekanbaru (Wahyu/detikTravel)

(wsw/wsw)