detikTravel mendapat kesempatan dari Kementerian Pariwisata untuk berkunjung ke Toraja baru-baru ini. Tempat yang jadi destinasi adalah makam tebing yang ada di Kete Kesu. Kete Kesu merupakan desa adat yang berjarak sekitar 5 km dari Kota Rantepao.
Di desa ini bukan cuma ada rumah adat tapi juga makam dari jaman nenek moyang pertama yang tinggal di Kete Kesu. Tulang-belulang milik para leluhur bisa traveler lihat di pinggir bukit secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa batang rokok yang masih utuh akan terlihat terselip di bawah tengkorak atau disebelahnya. Ternyata ini adalah tanda permisi bagi turis yang ingin mengambil foto sang tengkorak. Ibarat masuk ke rumah orang, sebagai tamu kita harus memberikan salam.
Traveler yang mau menyelipkan rokok harus hati-hati. Karena tengkorak tidak boleh tersentuh apalagi bergeser. Hiiii...
"Kalau tidak ada rokok cukup bilang 'tabe' yang artinya permisi," ujar Sandy Todingan, seorang guide Gua Malilin di Kete Kesu.
Tabe merupakan bahasa Toraja yang artinya permisi. Kalau mau pakai bahasa Indonesia juga boleh ko. Pastikan untuk selalu permisi ya traveler. Sehingga saat berkunjung atau kembali pulang traveler tetap dalam keadaan baik-baik saja. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
10 Negara Menolak Palestina Merdeka di Sidang PBB, Ada Tetangga Indonesia
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC