Monyet Terkecil di Dunia dari Bangka, Apakah Itu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keajaiban Indonesia Barat

Monyet Terkecil di Dunia dari Bangka, Apakah Itu?

bonauli - detikTravel
Kamis, 23 Mar 2017 08:50 WIB
Tarsius, si monyet kecil yang lucu (Ardiyanta/d'Traveler)
Jakarta - Bangka memiliki keunikan tersendiri bagi Indonesia barat. Bukan hanya alamnya yang mempesona, Bangka juga punya monyet terkecil di dunia, Tarsius.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2017) Bangka Belitung menjadi habitat asli dari hewan lucu bernama Tarsius. Tarsius merupakan monyet mungil dari Bangka Belitung.

Nama tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuhnya yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka. Sehingga, memudahkan tarsius dapat melompat sejauh 3 meter dari satu pohon ke pohon lainnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 2 tipe Tarsius yang hidup di Bangka, Tarsius bancanus bancanus dan Tarsius bancanus saltatore. Di Pulau Bangka, orang local menyebut Tarsius dengan nama Mentilin (Tarsius bancanus bancanus). Sementara itu, di Pulau Belitung Tarsius disebut dengan nama Pelile'an (Tarsius bancanus saltatore) oleh warga lokal.

Bagi yang belum ngeh, tarsius ini adalah monyet dengan ukuran terkecil yang ada di dunia. Matanya yang bulat besar dan kuping yang lebar membuat tarsius terlihat sangat lucu.

Tarsius termasuk ke dalam hewan nocturnal, yaitu tipe yang aktif saat malam hari. Itu kenapa matanya sangat besar, agar membantu tarsius berburu dengan jelas di malam hari. Tapi siapa sangka, kalau katanya otak tarsius itu lebih kecil daripada matanya!

Monyet kecil ini memiliki tubuh yang sangat mungil, hanya sekitar 10 cm dengan berat kurang dari 150 gram. Duh, imut banget!

Biar imut begini, Tarsius masuk ke dalam jenis karnivora lho! Mereka biasanya memakan serangga.

Seperti monyet pada umumnya, Tarsius juga punya ekor. Ekor Tarsius berukuran lebih panjang dari tubuhnya, sehingga dapat memberikan keseimbangan saat melompat.

Dengan warna bulu coklat kemerahan hingga abu-abu kecoklatan, keberadaan Tarsius susah-susah gampang dilihat di antara pepohonan. Bulunya seperti kamuflase dari batang pohon disekitarnya.

Tak cukup sampai di situ, hewan menggemaskan ini juga punya keunikan yaitu dapat memutar kepalanya 180 derajat. Ini untuk membantu tarsius dalam pengamatan lingkungan sekitarnya. Telinganya yang lebar itu berfungsi untuk mendeteksi gerak-gerik lawan atau mangsanya.

Saat ini populasi tarsius mulai mengkhawatirkan yaitu kurang dari 1.000 ekor. Sehingga Status konservasinya sendiri menurut IUCN (International Union for the Conservation of Nature) termasuk vulnerable alias rentan untuk punah.

Untuk itu di Belitung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Belitung Timur membuat kebun binatang mini dan tarsius menjadi salah satu penghuninya. Jadi traveler bisa melihat hewan ini di kantor Dispar langsung.

Selain kantor kadispar, traveler juga bisa melihat monyet mungil ini di tempat obeservasi tarsius di Hutan Pelawan di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah.

Traveler yang mau lihat binatang menggemaskan ini di siang hari sebenernya tak jadi masalah. Hanya saja tarsius akan lebih banyak diam dan menutup mata. Namun tetap saja bikin yang melihatnya gemas. (bnl/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Keajaiban Indonesia Barat
Keajaiban Indonesia Barat
18 Konten
Negeri kita Indonesia penuh dengan keajaiban. Di sebelah baratnya, begitu banyak destinasi yang di luar imajinasi. Kapan kamu menjelajah ke sana.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads