Liburan ke Borobudur, Tak Lengkap Tanpa Kuliner Iwak Beong

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Jawa Tengah

Liburan ke Borobudur, Tak Lengkap Tanpa Kuliner Iwak Beong

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 17 Apr 2017 09:59 WIB
Kuliner iwak beong khas Borobudur (Randy/detikTravel)
Magelang - Nama kuliner Iwak Beong sangat populer di daerah sekitar Candi Borobudur. Istilahnya, belum ke Borobudur jika belum coba iwak beong.

Di daerah Magelang dan sekitarnya, kuliner mangut lele yang pedas dan kaya akan kuah santan menjadi primadona bagi penikmat kuliner yang singgah. Namun khusus di daerah Candi Borobudur dan sekitarnya, ada kuliner Iwak Beong yang sedikit mirip dengan mangut lele.

Tepat pada hari Minggu kemarin (16/4/2017), detikTravel pun sempat singgah ke Borobudur. Penasaran akan kuliner khas iwak beong tersebut, detikTravel pun mampir ke Warung Makan Pak Merto yang populer lewat kuliner iwak beong atau ikan beong. Menariknya, ikan beong pun hanya dapat dijumpai di Sungai Progo saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa pikir panjang, saya pun segera memesan iwak beong, lengkap dengan sepiring nasi panas dan es teh manis. Seperti mangut lele yang memiliki citarasa pedas, ada baiknya traveler memesan minuman manis atau dingin untuk jaga-jaga.

Iwak beong dan lauk lainnya (Randy/detikTravel)Iwak beong dan lauk lainnya (Randy/detikTravel) Foto: Randy/detikTravel
Secara penampilan, iwak beong memang sangat mirip dengan mangut lele. Namun apabila mangut lele menggunakan kuah santan yang kental, kuah iwak beong di Warung Pak Merto cenderung polos. Namun walau polos jangan ragukan cita rasanya yang pedas.

Sejumlah bumbu penyedap seperti daun sereh, jahe, kunyit, kencur dan cabe pedas pun menjadi bahan baku utama. Awalnya, ikan beong yang ada digoreng lebih dulu sebelum diberi kuah pedas. Teknik penyajian ini pun menghasilkan kuliner ikan yang sedap dengan bumbu yang meresap.

Satu dua suap iwak beong yang dipadu dengan nasi panas pun berhasil membuat keringat saya bercucuran. Pedas nian kuliner yang satu ini, tapi sedap memang. Tanpa terasa, iwak beong di piring saya pun segera ludes tak bersisa.

Pemilik rumah makan (Randy/detikTravel)Pemilik rumah makan (Randy/detikTravel) Foto: Randy/detikTravel
Tidak puas hanya menyantap iwak beong, detikTravel pun sempat mewawancarai pak Gumer Purwanto selaku pemilik rumah makan. Kebetulan beliau sedang ada di lokasi.

"Terus terang saja, di sini memang banyak mangut, kita mendirikan ini baru sekitar tiga bulan setengah, di borobudur ini mangut termasuk makanan favorit, khususnya mangut beong," terang Gumer.

Walau masih tergolong baru, tapi rumah makan iwak beong pak Gumer sudah cukup populer di kalangan wisatawan. Setiap harinya ia mengaku bisa meanghabiskan sekitar 7-10 kilo ikan beong per hari.

"Karena masih baru, sekitar 7-10 kilo per hari, ada yang ikan kecil sampai yang besar," terang Gumer.

Berlokasi di Jalan Salaman (Randy/detikTravel)Berlokasi di Jalan Salaman (Randy/detikTravel) Foto: Randy/detikTravel
Apabila kamu tengah berlibur ke Borobudur dan ingin mencoba kuliner iwak beong yang sedap, mungkin bisa mampir sejenak ke rumah makan ini. Lokasinya berada di Jalan Raya Salaman, Borobudur.

Untuk soal harga, per porsinya pun dihargai mulai dari 15 ribu rupiah untuk ikan beong yang paling kecil. Rumah makan ini pun buka dari pukul 08.00 sampai maghrib.

(bnl/bnl)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pesona Jawa Tengah
Pesona Jawa Tengah
32 Konten
Jawa Tengah punya banyak destinasi wisata. detikTravel akan mengulasnya untuk kamu dan bersiaplah untuk traveling ke Jawa Tengah. Bukan cuma Candi Borobudur saja lho!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads