Di daerah Magelang dan sekitarnya, kuliner mangut lele yang pedas dan kaya akan kuah santan menjadi primadona bagi penikmat kuliner yang singgah. Namun khusus di daerah Candi Borobudur dan sekitarnya, ada kuliner Iwak Beong yang sedikit mirip dengan mangut lele.
Tepat pada hari Minggu kemarin (16/4/2017), detikTravel pun sempat singgah ke Borobudur. Penasaran akan kuliner khas iwak beong tersebut, detikTravel pun mampir ke Warung Makan Pak Merto yang populer lewat kuliner iwak beong atau ikan beong. Menariknya, ikan beong pun hanya dapat dijumpai di Sungai Progo saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah bumbu penyedap seperti daun sereh, jahe, kunyit, kencur dan cabe pedas pun menjadi bahan baku utama. Awalnya, ikan beong yang ada digoreng lebih dulu sebelum diberi kuah pedas. Teknik penyajian ini pun menghasilkan kuliner ikan yang sedap dengan bumbu yang meresap.
Satu dua suap iwak beong yang dipadu dengan nasi panas pun berhasil membuat keringat saya bercucuran. Pedas nian kuliner yang satu ini, tapi sedap memang. Tanpa terasa, iwak beong di piring saya pun segera ludes tak bersisa.
![]() |
"Terus terang saja, di sini memang banyak mangut, kita mendirikan ini baru sekitar tiga bulan setengah, di borobudur ini mangut termasuk makanan favorit, khususnya mangut beong," terang Gumer.
Walau masih tergolong baru, tapi rumah makan iwak beong pak Gumer sudah cukup populer di kalangan wisatawan. Setiap harinya ia mengaku bisa meanghabiskan sekitar 7-10 kilo ikan beong per hari.
"Karena masih baru, sekitar 7-10 kilo per hari, ada yang ikan kecil sampai yang besar," terang Gumer.
![]() |
Untuk soal harga, per porsinya pun dihargai mulai dari 15 ribu rupiah untuk ikan beong yang paling kecil. Rumah makan ini pun buka dari pukul 08.00 sampai maghrib.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan