6 Tempat Wisata di Makassar Untuk Long Weekend Seru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Super Long Weekend

6 Tempat Wisata di Makassar Untuk Long Weekend Seru

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 27 Apr 2017 18:10 WIB
6 Tempat Wisata di Makassar Untuk Long Weekend Seru
Tanjung Bira (Chandra Andrey Lesmana/d'Traveler)
Makassar - Makassar bukan sekadar gerbang untuk menjelajah Indonesia timur. Makassar bisa jadi destinasi long weekend seru karena banyak tempat wisata menarik.

Makassar di Sulawesi Selatan, mungkin lebih dikenal sebagai tempat transit. Tempat transit sebelum menjelajahi Indonesia bagian timur, seperti ke Maluku hingga Papua. Tapi, jangan pandang Makassar sebelah mata.

Akhir pekan ini yang mana long weekend, kamu dapat memlih Makassar sebagai destinasi liburan. Disusun detikTravel, Kamis (27/4/2017) berikut 6 destinasi seru di Makassar:

1. Pantai Losari

(Basri Bachtiar/d'Traveler)
Sudah jadi hal wajib, liburan ke Makassar datang ke Pantai Losari. Termasuk, berfoto-foto dengan plang nama bertuliskan pantainya. Saat libur panjang, pantai ini bakal dipadati oleh masyarakat setempat dan wisatawan.

Memang, Pantai Losari tidak memiliki pasir. Namun kamu cukup duduk-duduk di sana, untuk menikmati syahdunya lautan dan sunset di depan mata. Kalau perut lapar, tenang saja. Deretan kuliner Makassar tersaji di sana.

Satu lagi, tak jauh dari Pantai Losari terdapat masjid terapung bernama Masjid Amirul Mukminin. Meski dibialng mainstream, pesona Pantai Losari bakal terus mencuri hati.

2. Benteng Fort Rotterdam

(Kurnia/detikTravel)
Bukan hanya di dataran Pulau Jawa, benteng-benteng peninggalan Belanda pun terdapat di Makassar. Paling terkenal di sana adalah Benteng Fort Rotterdam. Benteng ini sudah berdiri sejak abad ke-15 oleh Kerajaan Gowa.

Bahan dasar pembuatan benteng ini adalah tanah liat, hingga ditambahkan batu-batu padas untuk mengokohkannya. 100 Tahun setelah didirikan, bentengnya direbut oleh penjajah Belanda. Pada masa pemerintahan kolonial belanda, benteng ini menjadi salah satu tempat pusat pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah.

Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, giliran Jepang yang menjajah dan menduduki Benteng Fort Rotterdam. Pada masa Jepang, benteng ini menjadi pusat studi dan bahasa. Barulah pada masa kemerdekaan, benteng ini menjadi pusat kebudayaan dan seni Makassar.

Benteng Fort Rotterdam pernah menjadi tempat pengasingan Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan Belanda. Di sinilah Pangeran Diponegoro ditahan dan menghabiskan sisa hidupnya. Anda dapat melihat ruang tahanan yang sempit, sebagai tempat Pangeran Diponegoro saat ditahan.

Selain belajar sejarah, foto-foto di Benteng Fort Rotterdam juga asyik!

3. Malino

(Misbah/d'Traveler)
Yang sejuk-sejuk di Makassar, tentu saja Malino. Inilah kawasan dataran tinggi yang berjarak sekitar 90 km atau 2 jam dari Kota Makassar ke arah selatan dan terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Untuk tiba di sana, kamu harus melewati jalan yang berkelok-kelok. Mungkin, bagi sebagian orang, Malino seperti Puncak Pass ala Bogor. Pemandangan persawahan yang masih tradisonal dengan kerbau sebagai alat bajak, menjadi cerita tersendiri dalam perjalanan kamu.

Pemandangan pegunungan yang hijau akan menyapu pandangan kamu. Jika sedang berkabut, wilayah pegunungan ini seolah terselimuti dan dinginnya sangat menyejukan. Beberapa pohon pinus seolah menjadi pemanis saat kamu berada di sana.

4. Trans Studio Makassar

(dok Trans Studio Makassar)
Mau seru-seruan di Makassar? Datang saja ke Trans Studio Makassar. Beralamat di Kawasan Terpadu Trans Studio, Jl Metro Tanjung Bunga, luasnya mencapai 2,7 hektar dengan 21 wahana yang seru dan beragam.

Beberapa wahana yang seru di sana seperti Magic Thunder Coaster, Giant Swing, Science Center, Yamaha House of Fun dan yang bikin merinding adalah Rumah Hantu. Trans Studio Makassar buka setiap hari. Pada hari kerja, taman hiburan ini buka mulai pukul 10.00-19.00 Wita dan pengunjung terakhir masuk ke dalam pukul 18.00 Wita.

Tiket masuk Trans Studio makassar adalah Rp 100 ribu untuk Senin-Jumat dan Rp 175 ribu saat akhir pekan. Tapi khusus untuk liburan sekolah kali ini, tiket masuknya adalah Rp 200 ribu.

5. Pulau Samalona

(Fitraya/detikTravel)

6. Tanjung Bira

(Widi Arini/d'Traveler)
Halaman 2 dari 7
Sudah jadi hal wajib, liburan ke Makassar datang ke Pantai Losari. Termasuk, berfoto-foto dengan plang nama bertuliskan pantainya. Saat libur panjang, pantai ini bakal dipadati oleh masyarakat setempat dan wisatawan.

Memang, Pantai Losari tidak memiliki pasir. Namun kamu cukup duduk-duduk di sana, untuk menikmati syahdunya lautan dan sunset di depan mata. Kalau perut lapar, tenang saja. Deretan kuliner Makassar tersaji di sana.

Satu lagi, tak jauh dari Pantai Losari terdapat masjid terapung bernama Masjid Amirul Mukminin. Meski dibialng mainstream, pesona Pantai Losari bakal terus mencuri hati.

Bukan hanya di dataran Pulau Jawa, benteng-benteng peninggalan Belanda pun terdapat di Makassar. Paling terkenal di sana adalah Benteng Fort Rotterdam. Benteng ini sudah berdiri sejak abad ke-15 oleh Kerajaan Gowa.

Bahan dasar pembuatan benteng ini adalah tanah liat, hingga ditambahkan batu-batu padas untuk mengokohkannya. 100 Tahun setelah didirikan, bentengnya direbut oleh penjajah Belanda. Pada masa pemerintahan kolonial belanda, benteng ini menjadi salah satu tempat pusat pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah.

Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, giliran Jepang yang menjajah dan menduduki Benteng Fort Rotterdam. Pada masa Jepang, benteng ini menjadi pusat studi dan bahasa. Barulah pada masa kemerdekaan, benteng ini menjadi pusat kebudayaan dan seni Makassar.

Benteng Fort Rotterdam pernah menjadi tempat pengasingan Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan Belanda. Di sinilah Pangeran Diponegoro ditahan dan menghabiskan sisa hidupnya. Anda dapat melihat ruang tahanan yang sempit, sebagai tempat Pangeran Diponegoro saat ditahan.

Selain belajar sejarah, foto-foto di Benteng Fort Rotterdam juga asyik!

Yang sejuk-sejuk di Makassar, tentu saja Malino. Inilah kawasan dataran tinggi yang berjarak sekitar 90 km atau 2 jam dari Kota Makassar ke arah selatan dan terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Untuk tiba di sana, kamu harus melewati jalan yang berkelok-kelok. Mungkin, bagi sebagian orang, Malino seperti Puncak Pass ala Bogor. Pemandangan persawahan yang masih tradisonal dengan kerbau sebagai alat bajak, menjadi cerita tersendiri dalam perjalanan kamu.

Pemandangan pegunungan yang hijau akan menyapu pandangan kamu. Jika sedang berkabut, wilayah pegunungan ini seolah terselimuti dan dinginnya sangat menyejukan. Beberapa pohon pinus seolah menjadi pemanis saat kamu berada di sana.

Mau seru-seruan di Makassar? Datang saja ke Trans Studio Makassar. Beralamat di Kawasan Terpadu Trans Studio, Jl Metro Tanjung Bunga, luasnya mencapai 2,7 hektar dengan 21 wahana yang seru dan beragam.

Beberapa wahana yang seru di sana seperti Magic Thunder Coaster, Giant Swing, Science Center, Yamaha House of Fun dan yang bikin merinding adalah Rumah Hantu. Trans Studio Makassar buka setiap hari. Pada hari kerja, taman hiburan ini buka mulai pukul 10.00-19.00 Wita dan pengunjung terakhir masuk ke dalam pukul 18.00 Wita.

Tiket masuk Trans Studio makassar adalah Rp 100 ribu untuk Senin-Jumat dan Rp 175 ribu saat akhir pekan. Tapi khusus untuk liburan sekolah kali ini, tiket masuknya adalah Rp 200 ribu.

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Super Long Weekend
Super Long Weekend
14 Konten
April dan Mei adalah bulan penuh hari libur. Minggu ini juga bakal ada long weekend Hari Buruh. Ayo, siap-siap liburan lagi. Kami kasih semua rekomendasinya!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads