Masjid Raya Baiturrahman, Nyaman untuk Ibadah dan Ngabuburit

Banda Aceh - Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh selalu penuh jamaah saat bulan Ramadan. Apalagi kala menunggu waktu berbuka puasa, yuk habiskan waktu di sini!

Mengisi waktu sore di Bulan Ramadan, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Aceh menjadi salah satu lokasi ngabuburit warga Aceh. Di sana, mereka bermain di bawah payung ala Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Pantauan detikTravel, warga Aceh lintas usia duduk berkelompok-kelompok di bawah payung di depan masjid Baiturrahman, Kamis (8/6/2017) kemarin. Mereka di sana sekadar untuk menunggu waktu berbuka atau pun berdiskusi bersama teman-teman komunitas.

Setiap sore, lokasi bawah payung memang menjadi lokasi favorit Gaminong (Agam-Inong/pria dan wanita) Aceh. Ada juga yang datang ke sana untuk mengabadikan momen bersama orang-orang terdekat. Setelah melepas sandal, pengunjung bisa bebas melongok pemandangan indah Masjid Baiturrahman bergaya Nabawi.

Seorang pengunjung Masjid Baiturrahman, Maghfirah Mukammil, mengaku sering menghabiskan waktu usai salat Asar di masjid kebanggaan masyarakat Tanah Rencong itu untuk berkumpul bersama teman-temannya. Di sana, mereka berdiskusi banyak mulai dari soal agama, kuliah dan lainnya.

"Sekarang masjid Baiturrahman sudah ada payung elektriknya jadi semakin lebih nyaman berada di sini. Sambil menunggu waktu berbuka biasa kami duduk dekat payung sambil menikmati keindahan Masjid Raya," katanya.

Remaja yang aktif dikomunitas Alhumaira ini punya alasan tersendiri memilih lokasi ngabuburit di Masjid Baiturrahman. Selain nyaman karna ada payung, rumah ibadah ini juga terletak di jantung ibu kota provinsi Aceh.

"Masjid Baiturrahman ini selain nyaman juga berada di tengah kota. Selain itu kami juga ingin mempromosi masjid raya," ungkap Fira.

Hal serupa juga diungkap Ulfa Rizki Ummami. Mahasiswi di Aceh ini memilih Masjid Baiturrahman sebagai lokasi ngabuburit untuk sekadar membahas masalah fashion, agama dan soal trend jilbab masa kini.

"Di sini sangat nyaman dan di sini juga sebagai tempat ibadah. Kita berkumpul di sini bersama teman-teman dan bisa berbaur dengan masyarakat lain dan turis yang datang ke Aceh. Di sini pusat dan ramai dikunjungi masyarakat," kata Ulfa. (aff/aff)