Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dihuni masyarakat yang majemuk. Ada suku Dayak dan Melayu di sana. Agama pun beragam, ada yang menganut Katolik, Protestan, Islam, Buddha hingga Kong Hu Chu. Semua hidup berdampingan dengan damai.
Minoritas Muslim di sana sebesar 20 persen, tapi cukup banyak masjid yang berdiri di kabupaten di ujung utara Indonesia ini. Termasuk di Kecamatan Sekayam, 30 menit dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, tak sulit mencari masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana kami bertemu dengan Mustaqim, Ketua Pengurus Masjid Besar At Taqwa. Setelah bercerita soal masjid tersebut, ia mengatakan kalau ada masjid yang usianya cukup tua dan disebut-sebut sebagai yang pertama di Sekayam.
Itulah Masjid Al Huda di Jalan Haji Abas, tak jauh dari Masjid At Taqwa. Kami pun beranjak menuju Masjid Al Huda dengan diantar Mustaqim.
Foto: (Kurnia/detikTravel) |
Masjid tersebut berdiri sekitar tahun 1930-an pada zaman kerajaan. Di sekitar masjid dulunya juga merupakan rumah-rumah yang dihuni panembahan. Mungkin masih banyak lagi kisah sejarah menarik dari masjid ini, tapi sayang saat itu kami belum sempat bertemu dengan pengurusnya.
Kami kemudian lanjut berkeliling halaman masjid sejenak bersama Mustaqim. Untuk tampilan masjid sendiri baik luar maupun dalamnya tampak klasik. Dinding luar bercat putih dengan jendela berwarna hijau dan atapnya biru silver. Sedangkan di dekat pagar ada tempat wudu yang tampak baru.
Foto: (Kurnia/detikTravel) |
Dinding hingga langit-langit semua berlapis kayu dan bernuansa coklat. Bagian tengahnya ada 4 tiang penyangga utama yang dicat putih, di area pinggir ada lagi sejumlah tiang penyangga lainnya dari kayu ulin.
Foto: (Kurnia/detikTravel) |
Pada bagian paling depan ruangan terdapat tempat salat imam dengan hiasan kaligrafi di dinding atasnya, beserta perlengkapan mic dan sebuah laci kecil. Sementara di dinding depan dipasang 5 jam dinding yang masing-masing menunjukkan waktu salat.
Foto: (Kurnia/detikTravel) |
Nah di bawah ini memang telah direnovasi, tapi masih ada tiang-tiang kayu ulin yang masih asli. Usai mengunjungi masjid ini, kami pun bersiap melanjutkan perjalanan ke objek wisata lain di kawasan Sekayam hingga Entikong. Simak terus ceritanya di Tapal Batas detikcom! https://tapalbatas.detik.com/
Foto: (Kurnia/detikTravel) |












































Foto: (Kurnia/detikTravel)
Foto: (Kurnia/detikTravel)
Foto: (Kurnia/detikTravel)
Foto: (Kurnia/detikTravel)
Foto: (Kurnia/detikTravel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi