Jika kamu seorang kolektor dan penggemar barang antik, coba deh bertandang ke Pasar Seni dan Barang Antik Cikapundung. Banyak barang jadul yang bisa kamu buru. Pasar Seni dan Barang Antik Cikapundung ini terletak di Jalan ABC, Blok U-1, Braga Sumur Bandung, Kota Bandung. Jajaran benda-benda antik di pasar ini akan menghipnitos para pecinta benda klasik.
Mulai dari piringan hitam, televisi, radio, perangko dari era 60-90an, uang zaman kerajaan majapahit, bahkan sampai perkakas dapur dari zaman dinasti China. Barang-barang yang ditawarkan tidak seluruhnya dalam kondisi yang baik. Jadi alangkah baiknya sebelum memutuskan membeli barang, tanyakan dulu spesifikasi dan kondisi barang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pasar ini beroperasi setiap hari dari mulai pukul 13.00 sampai 22.00 WIB. Biasanya pasar ini baru ramai dikunjungi oleh para kolektor dan penggemar barang antik pada jam 15.00 WIB. JAdi jika traveler ingin berburu ke sini, lebih baik datang sore hari.
"Kalau mau rame, biasanya sekitar jam 3 sore. Soalnya kalau jam segitu hampir semua kios udah buka. Kan kalau penjual disini mah dari pagi sampai siang itu nyari barang antik dulu keluar. Baru sekitar jam 3 an baru pada membuka toko. Tapi ada juga beberapa yang buka duluan," ujar Abah Antik, salah satu penjual di Pasar Seni dan Barang Antik kepada detikTravel, Rabu (20/9/2017).
Sampai saat ini, peminat dari barang-barang antik masih cenderung banyak. Tidak hanya warga lokal, pengunjung dari negara lain pun sering datang ke Pasar Seni dan Barang Antik Cikapundung ini untuk berburu barang antik.
"Peminatnya sih sampai sekarang masih banyak, bukan cuma dari Bandung aja, dari luar Bandung juga banyak. Malah sekarang banyak yang beli itu orang-orang Tiongkok," ujar Abah.
![]() |
Selain untuk berbelanja, Pasar Seni dan Barang Antik Cikapundung ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata anda ketika anda singgah ke Kota Bandung. Anda bisa menikmati suasana wisata yang berbeda dengan disuguhi pemandangan benda-benda antik nan unik. (sym/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau