Taman Eduwisata ini terletak di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. CPI merupakan kawasan penelitian milik Fakultas Perikanan , Universitas Hasanuddin, Makassar yang baru dikomersilkan pada akhir Oktober 2017 lalu.
Konsultan CPI, Prof Dr Yushinta Wijaya mengatakan pihaknya sengaja membuka CPI dengan menyediakan konsep berwisata, belajar tentang tambak dan hutan Mangrove serta menikmati kuliner kepiting bakau bercangkang dan bercangkang lunak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: (Hasrul Nawir/detikTravel) | 
"Khusus kepiting cangkang lunak merupakan produk ungggulan Unhas yang dikembangkan oleh tim peneliti yang sudah sampai tahap kemersialisasi, kita juga sengaja membuka kawasan Hutan mangrove yang ditumbuhi berbagai macam pohon mengrove berusia ratusan tahun ini untuk memberikan edukasi kepada masayarakat bagaimana Mangrove sebagai barier pelindung pantai dari gelombang dan badai" urai Yushinta .
Dosen Fakultas Perikanan Unhas ini juga membeberkan bagaimana pihaknya mengelola sampah dari bahan yang tidak terpakai menjadi berguna dan menambah estetika keindahan CPI.
"Kursi dan meja di Yushi cafΓ© misalnya itu dari kincir yang rusak, termasuk sandal bekas dan apa saja yang kami punguti dipantai kami maksimalkan agar lebih berguna sebagai hiasan," tandas dia.
Nursasmi Yunita Sari, salah seorang pengunjung mengaku sangat menikmati suasaana di kawasan Taman kepiting pertama di Indonesia ini. Kawasan tambak yang disulap menjadi kawasan wisata menjadi daya tarik tersendiri dia dan teman-temannya berkunjung ke CPI.
 Foto: (Hasrul Nawir/detikTravel) | 
Anda penasaran ingin menghabisakan akhir pekan di CPI, Dari arah Kota Makassar, anda perlu menempuh perjalanan darat sejauh 150 kilometer. Untuk tiket masuk tergolong murah, per orang hanya dibandrol seharga Rp 5.000 saja. (bnl/bnl)












































                    
            
            
Foto: (Hasrul Nawir/detikTravel)
Foto: (Hasrul Nawir/detikTravel)
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi