Bagi traveler yang tengah mudik ke daerah Tegal, Waduk Cacaban bisa jadi alternatif wisata sebelum kembali ke rutinitas pekerjaan. Waduk dengan luas areal 928 Hektar ini memiliki pemandangan berbukitan savana yang mengililingi perairan waduk yang ciamik dan instagramable.
Sebelum dibangun waduk, Cacaban sebelumnya hanyalah kawasan berbukitan tandus di Selatan Kabupaten Tegal. Air sungai yang dibendung pada tahun 1952 menciptakan berbukitan 'Teletubbies' alami yang mengelilingi Cacaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rerumputan di perbukitan mengering saat musim kering bak karpet kuning yang sedap dipandang. Belum lagi mata akan semakin dimanjakan saat menyapu pandang ke Gunung Semar yang menjulang memunggungi danau buatan tersebut, serta Gunung Slamet dari kejauhan di sisi Selatan.
Menariknya lagi, terdapat beberapa pulau kecil di tengah danau yang menyembul. Pulau-pulau kecil tersebut muncul saat musim kemarau dan biasa dimanfaatkan petani sekitar untuk berladang. Tegakan tanaman jagung yang sudah mengering, menambah keindahan savana di Waduk Cacaban.
Jika ingin puas menikmati pemandangan di Cacaban,wisatawan bisa memilih naik perahu yang mengelilingi danau. Tarifnya cukup murah, berkeliling dari dermaga hingga ujung bibir waduk di sisi lainnya, pengunjung hanya dikenakan tiket seharga Rp 10 ribu.
![]() |
"Lumayan menyegarkan pikiran. Saya ajak tiga anggota keluarga ke sini. Saya sudah sering ke Cacaban, tapi baru kali ini mencoba naik perahu, " kata Amin, salah seorang pengunjung kepada detikTravel, Selasa (19/6/2018).
Udin, salah seorang penarik perahu di Waduk Cacaban mengungkapkan, dengan berkeliling perahu selama sekitar 25 menit, wisawatan bisa menikmati pemandangan hutan alami dan hutan buah di sejumlah perbukitan di sekitar danau.
"Ini lagi ramai karena musim libur Lebaran. Enak kalau dari perahu bisa langsung melihat pemandangan hutan di pinggir danau. Ada hutan alami, juga hutan buah kayak durian dan mangga. Cuma ini lagi belum musim berbuah. Bayar naik perahu cuma Rp 10 ribu keliling sampai hampir setengah jam. Dari dulu belum naik harganya, itu juga kadang masih ditawar," ujar Udin.
Menurutnya, banyak pula pemancing yang menyewa perahu atau hanya minta diantarkan ke pulau yang ada di tengah danau untuk berburu ikan selama seharian penuh.
![]() |
Tak perlu khawatir saat perut keroncongan, sepanjang jalan inspeksi di pinggir waduk banyak terdapat rumah makan yang menyediakan menu ikan air tawar. Fasilitas di Waduk Cacaban sendiri relatif sangat lengkap. Pengelola menyediakan fasilitas area bermain anak, bumi perkemahan, musala, toilet, hingga rumah pohon yang sengaja dibangun di tepi waduk untuk berfoto selfie.
Akses menuju Cacaban sangat mudah. Terletak di Kecamatan Kedungbanteng, Cacaban hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari Kota Slawi. Dari ibukota Kabupaten Tegal itu, wisatawan luar kota hanya perlu berbelok ke Timur dari jalan nasional Tegal-Purwokerto, melewati jalan alternatif menuju Pemalang yang sudah diaspal mulus.
Tiket masuk juga sangat terjangkau. Harga karcis masuk Waduk Cacaban saat hari biasa Rp 3.500 dan Rp 4.500 di hari libur. Di dalam, wisatawan hanya perlu membayar uang parkir di beberapa tempat yang disediakan warga, yakni untuk sepeda motor Rp 3.000 dan mobil Rp 10.000. (sym/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol