Ini Tur Naik Helikopter ke Es Abadi Indonesia

Timika - Papua memiliki es abadi di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya. Tak hanya bisa didaki, juga ada operator tur yang menawarkan naik helikopter ke sana.

Ketiga puncak di Pegunungan Jayawijaya, Papua yang memiliki es abadi adalah Puncak Jaya atau dikenal juga dengan nama Puncak Soekarno, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Ketiganya memiliki ketingggian lebih dari 4.600 mdpl.

Hanya ada beberapa operator tur yang menawarkan paket pendakian ke sana, seperti Indonesian Mountain Specialist (IMOSA) dan Adventure Carstensz. Khususnya Adventure Carstensz, memiliki paket tur naik helikopter.

"Kami siap membawa wisatawan terbang naik helikopter untuk melihat beberapa puncak es abadi tersebut," kata pemilik operator tur Adventure Carstensz, Maximus Tipagau kepada detikTravel, Jumat (16/11/2018).

BACA JUGA: Cerita Pendaki yang Pernah Berdiri di Es Abadi Indonesia

Maximus menambahkan, paket tur itu baru diluncurkan pada April 2018 kemarin. Helikopternya akan membawa turis terbang untuk melihat lanskap Pegunungan Jayawijaya dari ketinggian.

Es abadi yang terlihat dari helikopter (Adventure Carstensz)

"Nanti terbangnya dari Timika sekitar 40 menit. Helikopternya muat sampai 3 orang. Kami ajak wisatawan untuk melihat gunung es dari dekat," terangnya.

Tak hanya terbang, helikopter akan mendarat di puncak-puncak yang memiliki es abadi. Turis dapat merasakan langsung betapa dingin esnya dan melihat bentang alam yang luar biasa indah.

(Adventure Carstensz)

Berapa harganya?

"Satu orang Rp 60 juta. Itu termasuk makan, minum dan pelayanan kesehatan," kata Maximus.

(Adventure Carstensz)

Diketahui, es abadi Indonesia dari Papua akan hilang pada periode 2025-2030. Penyebabnya adalah pemanasan global yang tak terbendung, membuat esnya terus menyusut.

"Saya sebagai orang asli Papua, berharap agar ada perhatian pada destinasi-destinasi wisata di Papua. Papua punya banyak keindahan alam dan budaya yang belum banyak orang tahu," tutup Maximus.



Tonton juga 'Salju Abadi di Pegunungan Jaya Wijaya Terdampak Pemanasan Global':

[Gambas:Video 20detik]

(aff/aff)