Berada di tengah hutan, pasar ini berbeda dari pasar umum lainnya. Menginjakkan kaki di pasar yang dikelola Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Banjarnegara ini langsung terbawa kedalam suasana tempo dulu.
Bangunan yang menggunakan bambu, piring dari bathok kelapa, hingga gelas dari bambu. Kulinernya pun tidak biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, di antara warung yang menjajakan beraneka kuliner zaman dulu (jadul), juga ada mainan anak-anak yang saat ini sudah jarang ditemui. Misalnya, egrang bambu, egrang bathok, suramanda, dakon serta othok-othok. Mainan anak-anak ini menguatkan memori para pengunjung untuk kembali ke suasana tempo dulu.
![]() |
"Satu kethip sama dengan Rp 2.500. Uang kethip ini nanti yang digunakan untuk semua transaksi di Pasar Lodra Jaya, baik untuk membeli kuliner atau oleh-oleh lainnya," kata pengelola pasar sekaligus koordinator GenPI karisidenan Banyumas Idah Ceris di Pasar Lodra Jaya, Senin (28/1/2019).
![]() |
"Pasar ini selain memang semuanya serba zaman dulu juga bertema alam. Agar pengunjung betah di sini," ujarnya.
Menurut Idah, yang menjadi pembeda lainnya adalah Pasar Lodra Jaya memperkenalkan destinasi lain yang ada di Banjarnegara. Misalnya, gerbang pasar yang menggunakan replika Candi Arjuna yang ada di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara.
"Selain itu juga ada dawet ayu, yang menjadi minuman khas Banjarnegara. Hanya, pasar ini tidak buka setiap hari, cuma buka di hari Minggu dari jam 07.00-12.00 WIB," terangnya.
Destinasi ini, cocok banget untuk jadi tujuan liburan akhir pekan. Yuk kita ke Pasar Lodra Jaya di Banjarnegara! (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara