Ada Cinta dari China Untuk Kerajaan Galuh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Cinta dari China Untuk Kerajaan Galuh

Dadang Hermansyah - detikTravel
Selasa, 12 Mar 2019 16:50 WIB
Koleksi keramik di Museum situs Karangkamulyan (Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis - Di Museum situs Karangkamulyan tersimpan rapih jejak-jejak peninggalan Kerajaan Galuh. Di antara koleksinya ada bukti hubungan baik kerajaan dengan China.

Di Situs Budaya Ciung Wanara Karangkamulyan, Ciamis, Jawa Barat terdapat museum tempat menyimpan peninggalan Kerajaan Galuh. Tempat ini cukup menarik dikunjungi untuk edukasi, terutama yang ingin tahu lebih dalam sejarah Kerajaan Galuh.

Museum situs Karangkamulyan ini ternyata lebih banyak menyimpan pecahan keramik tua dari abad ke 8 yang berasal dari China. Hal ini membuktikan hubungan antara Galuh dengan China terjalin sejak dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan, koleksi di museum ini banyak tersimpan benda-benda kuno, seperti berbagai bentuk keramik, pusaka, arca, gerabah dan perkakas batu seperti batu lumpang dan gandek lulumbak. Selain itu terdapat beberapa penjelasan terkait Kerajaan Galuh.

Juru Pelihara Museum Situs Karangkamulyan Irma Puspitasari menjelaskan keramik yang disimpan di museum ditemukan tak sengaja oleh petugas saat sedang membersihkan situs. Setiap kali menyusuri jalan situs banyak keramik-keramik tersebut ditemukan dalam bentuk pecahan. Setelah disatukan bentuknya cangkir, piring dan berbagai jenis lainnya.


(Dadang Hermansyah/detikcom)(Dadang Hermansyah/detikcom)

Ketika ditemukan petugas situs langsung melapor ke badan arkeolog untuk meneliti usia dan asalnya. Hasilnya, keramik-keramik tersebut berasal dari China, namun berbeda-beda usia.

"Ada dari abad ke 8, 9, 14, 15, 16, ada juga abad ke 17. Dari dinasti sung, dinasti yuan, tang dan ming," ujar Irma saat ditemui di museum Selasa (12/3/2019).

Menurut Irma, Karangkamulyan ini juga merupakan situs pemukiman. Konon dulu, selain petilasan Kerajaan Galuh, juga terdapat permukiman warga.

Di situs ini juga terdapat pertemuan antara sungai Citanduy dan Cimuntur (Patimuan), dulunya digunakan sebagai sarana transportasi menuju laut. Kemungkinan besar bangsa China dulu sempat singgah di tempat tersebut, kemudian memberi cinderamata berupa keramik.

(Dadang Hermansyah/detikcom)(Dadang Hermansyah/detikcom)

"Keramik itu dulu termasuk barang mahal, jadi diberikan sebagai cinderamata, ini bukti bahwa dulu sudah berhubungan baik. Galuh ini dinamis dan terus berkembang, sehingga banyak ditemukan peninggalan dari generasi ke generasi," jelasnya.

Selain keramik, koleksi museum yang cukup menjadi perhatian adalah Arca Nandi yang merupakan simbol kesuburan. Bentuknya seperti sapi betina yang menduduki binatang buas atau buaya. Namun Arca ini ditemukan di daerah Pamarican, Ciamis.

"Sebetulnya di situs Karangkamulyan ini ditemukan arca Ganesa tapi disimpan di Museum Sri Baduga Bandung. Itu asli dari situs ini. Sekarang di sini hanya ada fotonya saja, sudah minta replikanya tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Padahal harusnya ada replika arca tersebut," jelas Irma.

(Dadang Hermansyah/detikcom)(Dadang Hermansyah/detikcom)
(bnl/aff)

Hide Ads