Kebun raya yang menempati lahan seluas 8,9 hektar itu memiliki koleksi 6.707 tanaman, termasuk berbagai tumbuhan langka khas hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur. Kebun raya ini menjadi tempat wisata di Boyolali yang baru.
Pembangunan KRIB yang bekerja sama dengan LIPI tersebut dibangun sejak tahun 2016 lalu. Pembangunan secara bertahap dan Pemkab Boyolali mengucurkan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saat ini sudah terkoleksi 6.707 tanaman dan sudah tertanam 987 tanaman," jelasnya.
Selain tanaman, di KRIB ini juga memiliki sejumlah koleksi lainnya. Antara lain taman labirin, patung Mahesa Jenar yang sedang mengeluarkan jurus ajian Sosro Birowo. Patung ini sangat besar dan memiliki tinggi 17 meter. Ada pula air terjun buatan yang dinamakan air terjun Niagara. Juga ada danau kecil dan arena mainan anak serta flying fox.
![]() |
Menurut dia, launching ini bukan berarti pembangunannya telah selesai. Namun masih banyak pembangunan yang harus dilakukan di KRIB, termasuk pengembangan serta penambahan koleksi tanamannya. Launching dilakukan karena telah memenuhi persyaratan yang ditandaskan oleh LIPI. Kebun Raya memiliki lima fungsi yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan dan pariwisata.
"Tentu saja tidak berhenti di sini. Ini awal kegiatan lain. Masih banyak yang harus dilakukan. Nanti akan terus berproses. Kebun Raya Bogor saja yang umurnya sudah 202 tahun umurnya, setiap tahun masih ada proses menambah tematik," jelas Enny.
![]() |
Ciri khas dari KRIB yakni berbagai tanaman dari wilayah hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur. Sehingga beda dengan Kebun Raya di daerah lain.
"Paling tidak mengumpulkan tumbuhan langka di Jawa untuk dataran rendah yang memang sudah terancam punah di alam, perlu didatangkan di sini. Tidak hanya di boyolali, tapi semua yang ada di Jawa atau yang ecoregion-nya sama untuk ditanam disini. Tadi saya sebutkan mengenai Trenggulun itu khas dari Boyolali yang sudah langka. Mudah-mudahan nanti masyarakat bisa memperbanyak Trenggulun untuk makanan khas disini, bisa diolah," paparnya.
Sementara itu Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengatakan pembangunan KRIB masih akan dilanjutkan. Pihaknya sudah merancang, akan memasang lampu-lampu hias untuk kegiatan wisata malam.
"Nanti ada air mancur di sini dan lampunya bisa menari-nari," ujar Seno.
![]() |
Untuk kegiatan pariwisata, Bupati berencana akan melakukan roadshow ke berbagai kota di Indonesia. Selain itu juga akan meminta masukan dari biro-biro perjalanan sebagai bahan evaluasi.
"Ini baru tahapan awal, tapi saya yakin ini cukup menarik karena setiap sudutnya cukup artistik. Jalannya mudah terjangkau, silahkan berbondong-bondong ke sini. Bayarnya setelah lebaran saja," pintanya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks