Masjid Arab di Makassar yang Berdiri di Kawasan Pecinan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Arab di Makassar yang Berdiri di Kawasan Pecinan

Ibnu Munsir - detikTravel
Minggu, 19 Mei 2019 13:30 WIB
Masjid As-Said Makassar (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar - Terdapat sebuah masjid di kawasan Pecinan, Kota Makassar. Namanya Masjid As-Said, masjid yang dibangun orang Arab dan ditumbuhi pohon kurma.

Memasuki bulan suci ramadhan, mengunjungi masjid tentu menjadi pilihan sebagai warga Muslim. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga menjadi pilihan tempat wisata religi saat ini.

Salah satu yang anda harus kunjungi yakni Masjid As-Said yang berada di Jalan Lombok, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Masjid ini berdiri di kawasan Chinatong atau berada di perkampungan China yang diapit oleh bangunan dan rumah warga Thionghoa di Makassar mengambarkan keberagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ada beda dari masjid pada umumnya, namun masjid yang kerap disebut sebagai Masjid Arab ini memiliki keunikan tersendiri. Masjid yang dibangun pada 1907 ini merupakan cagar budaya yang dibangun oleh orang Arab yang datang ke Makassar untuk menyebar agama Islam dan berdagang.

(Ibnu Munsir/detikcom)(Ibnu Munsir/detikcom)

Warga Arab datang pada 1800 melalui Yaman kemudian masuk ke Indonesia dan berkunjung ke Makassar. Tak hanya dari Arab, saat itu warga India dan Pakistan juga hadir.

"Masjid As-Said biasa disebut orang di sini sebagai Masjid Arab. Karena yang bangun pada saat itu orang Arab yang datang dari Yaman pada tahun 1800 untuk syiar Islam dan berdagang. Jadi lokasinya ada di sini karena dulunya sebagian warga di sini merupakan keturunan Arab," kata pengurus Masjid Arab, Habib Alwi, ditemui detikcom, baru-baru ini.

(Ibnu Munsir/detikcom)(Ibnu Munsir/detikcom)

Jika masuk ke dalam bangunan masjid, tentu beda dengan masjid modern yang ada saat ini. Masjid ini masih menjaga keaslian, hampir diseluruh bangunannya terdapat tulisan lafadz Allah. Masjid ini menampung jamaah kurang lebih 200 hingga 300 jemaah.

BACA JUGA: 7 Tempat Rahasia di Masjidil Haram

Namun keunikan masjid ini karena tak memiliki jemaah wanita ketika beribadah. Alasanya sejak dibangunya, jemaah wanita lebih diutamakan salat di rumahnya. Sesuai pesan ulama Arab sejak dibangunya Masjid As-Said. Namun pihak masjid memperbolehkan jika ada jamaah wanita yang akan beribadah di Masjid Arab.

"Ulama-ulama kita sejak dibangunya masjid ini memang tidak ada jamaah wanitanya, mereka disarankan untuk salat dirumahnya. Hanya saja kalau ada mau datang silahkan, tapi pasti mereka akan paham sendiri jika berkunjung kedua kalinya," jelasnya.

(Ibnu Munsir/detikcom)(Ibnu Munsir/detikcom)

Keunikan lain dari Masjid Arab, di halaman masjid ini terdapat dua pohon kurma yang tumbuh besar. Namun hanya saja pohon kurman ini tak berbuah. Kehadiran pohon kurma ini saat jamaah yang habis berbuka puasa mengunakan kurma, bijinya kemudian dibuang kehalaman masjid hingga dapat tumbuh.

"Itu tumbuh dengan sendirinya. Jadi dipindahkan dilokasinya yang lebih bagus," jelasnya.

Tentu Masjid As-Said atau biasa disebut Masjid Arab ini bisa menjadi alternatif tujuan wisata religi Anda bila liburan ke Makassar. (bnl/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads