Memasuki bulan suci ramadhan, mengunjungi masjid tentu menjadi pilihan sebagai warga Muslim. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga menjadi pilihan tempat wisata religi saat ini.
Salah satu yang anda harus kunjungi yakni Masjid As-Said yang berada di Jalan Lombok, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Masjid ini berdiri di kawasan Chinatong atau berada di perkampungan China yang diapit oleh bangunan dan rumah warga Thionghoa di Makassar mengambarkan keberagamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Warga Arab datang pada 1800 melalui Yaman kemudian masuk ke Indonesia dan berkunjung ke Makassar. Tak hanya dari Arab, saat itu warga India dan Pakistan juga hadir.
"Masjid As-Said biasa disebut orang di sini sebagai Masjid Arab. Karena yang bangun pada saat itu orang Arab yang datang dari Yaman pada tahun 1800 untuk syiar Islam dan berdagang. Jadi lokasinya ada di sini karena dulunya sebagian warga di sini merupakan keturunan Arab," kata pengurus Masjid Arab, Habib Alwi, ditemui detikcom, baru-baru ini.
![]() |
Jika masuk ke dalam bangunan masjid, tentu beda dengan masjid modern yang ada saat ini. Masjid ini masih menjaga keaslian, hampir diseluruh bangunannya terdapat tulisan lafadz Allah. Masjid ini menampung jamaah kurang lebih 200 hingga 300 jemaah.
BACA JUGA: 7 Tempat Rahasia di Masjidil Haram
Namun keunikan masjid ini karena tak memiliki jemaah wanita ketika beribadah. Alasanya sejak dibangunya, jemaah wanita lebih diutamakan salat di rumahnya. Sesuai pesan ulama Arab sejak dibangunya Masjid As-Said. Namun pihak masjid memperbolehkan jika ada jamaah wanita yang akan beribadah di Masjid Arab.
"Ulama-ulama kita sejak dibangunya masjid ini memang tidak ada jamaah wanitanya, mereka disarankan untuk salat dirumahnya. Hanya saja kalau ada mau datang silahkan, tapi pasti mereka akan paham sendiri jika berkunjung kedua kalinya," jelasnya.
![]() |
Keunikan lain dari Masjid Arab, di halaman masjid ini terdapat dua pohon kurma yang tumbuh besar. Namun hanya saja pohon kurman ini tak berbuah. Kehadiran pohon kurma ini saat jamaah yang habis berbuka puasa mengunakan kurma, bijinya kemudian dibuang kehalaman masjid hingga dapat tumbuh.
"Itu tumbuh dengan sendirinya. Jadi dipindahkan dilokasinya yang lebih bagus," jelasnya.
Tentu Masjid As-Said atau biasa disebut Masjid Arab ini bisa menjadi alternatif tujuan wisata religi Anda bila liburan ke Makassar. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum