Bukan di Makkah, Ini Replika Ka'bah di Semarang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan di Makkah, Ini Replika Ka'bah di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Senin, 24 Jun 2019 16:55 WIB
Firdaus Fatimah Zahra (Angling/detikcom)
Semarang -

Melihat dan menyentuh Ka'bah menjadi impian dari tiap umat muslim. Nah, di Semarang kini ada replika Ka'bah yang bernama Firdaus Fatimah Zahra.

Kota Semarang ternyata memiliki destinasi wisata religi yang membuat pengunjungnya berasa berhaji atau umrah. Lokasi itu berisi lengkap replika tempat haji termasuk tiruan Kabah.

Firdaus Fatimah Zahra, itulah nama tempat wisata religi tersebut. Sebenarnya tempat itu merupakan lokasi latihan manasik haji dan umroh milik biro perjalanan Fatimah Zahra. Namun kini sudah dibuka untuk umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertempat di Jalan Muntal, Gunungpati Semarang, lokasi Firdaus Fatimah Zahra terlihat megah sejak dari gerbangnya. Pengunjung bisa membeli tiket masuk dengan harga Rp 40 ribu per orang.

(Angling/detikcom)(Angling/detikcom)


Uniknya, tiket berbentuk seperti paspor dan isinya adalah nama dan foto di halaman pertama kemudian halaman berikutnya petunjuk berwisata di sana.

CEO Fatimah Zahra, Mochamad Rifky Azady, mengatakan luas total lokasi tersebut yaitu 4,8 hektare. Replika Ka'bah yang disuguhkan bahkan mulai dari tiruan bandara, Masjidil Haram, Kabah, Masjid Nabawi, Jabal Rahmah, dan lainnya.



"Ini dibangun tahun 2014 dan mulai lengkap tahun 2017, sekarang bahkan ada kebun kurma. Dulu hanya untuk jamaah kita tapi ternyata peminatnya banyak, kita buka untuk umum," kata Rifky di sela penyerahan rekor Muri pemberangkatan jamaah umroh terbanyak dalam satu hari di Firdaus Fatimah Zahra, Minggu (23/6/2019).

Dalam pembangunan replikanya, bangunan dan suasana dibuat semirip mungkin termasuk hawa panas dengan mengurangi pepohonan seperti di sekitar replika Kabah atau padang Arafah.

(Angling/detikcom)(Angling/detikcom)


"Panasnya ini juga disengaja ya supaya pengunjung dapat feel-nya," kata Rifky.

Lokasi ini bisa jadi wisata edukasi karena disiapkan juga pemandu wisata gratis. Sehingga pengunjung bisa tahu urutan umroh atau haji sebelum berangkat.

"Tapi guide kita terbatas, kalau semua sibik bisa menunggu. Tapi biasanya ada rombongan yang bawa guide sendiri atau bawa pak kiai untuk membimbing," ujarnya.

Salah satu pengunjung, Hartad Milarti (54) mengaku kagum dengan tempat tersebut. Dia merasa tidak rugi datang beraama rombongan PKK dari Wonosobo ke sana untuk belajar urutan berhaji.

(Angling/detikcom)(Angling/detikcom)


"Sangat baik ya. Jadi kalau kita ke sana aslinya sudah tahu tempat dan caranya. Bangunannya bagus, sangat mirip seperti yang dilihat di televisi," kata Hartad.

Firdaus Fatimah Zahra buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Menurut Rifky, saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai 5.000 orang.

"Mendekati musim haji nanti ramai sekali di sini," ujar Rifky.

(bnl/bnl)

Hide Ads