Libur telah tiba. Saatnya mencari destinasi wisata baru yang murah, meriah dan instragamable. Kalau ingin bergaya bak di negeri samurai, selfie dengan bunga sakura, nggak usah jauh-jauh ke Jepang. Datang saja ke Dusun Kemloko, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Ada Istana Sakura di tengah desa itu.
Pengelola wisata Istana Sakura, memenuhi semua kebutuhan kamu untuk tampil seperti memang liburan ke Jepang. Kawasan seluas 2 hektar ini dihiasi dan diubah menjadi spot cantik bernuansa Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamu akan diajak berjalan disepanjang lorong dengan dua Torii. Torii di Kuil Shinto, merupakan pembatas antara kawasan tempat tinggal manusia dengan kawasan suci. Selain itu, bangunan ini berfungsi sebagai pintu gerbang kuil.
![]() |
Bentuk Torii berupa dua batang palang sejajar yang disangga dua batang tiang vertikal. Bangunan ini umumnya dicat dengan warna merah oranye menyala, dan kadang-kadang juga tidak dicat alias warna asli bahan bangunan. Di atas lorong itu, bergelantung lampion-lampion merah yang menambah ceria suasana.
Di bagian timur, ada juga spot Minka atau rumah tradisional Jepang. Di bagian atap Minka, terpasang foam yang dibentuk mirip salju meleleh. Indah banget kalau dipakai foto, dengan suasana musim dingin di Jepang.
Sang pemilik Istana Sakura, Harjito mengaku, konsep lokasi wisatanya ini terinspirasi saat ia di Surabaya. Di sepanjang jalur utama kota Pahlawan itu , pria 49 tahun ini sangat menikmati Bunga Tabebuya yang bermekaran.
"Setahun lalu saya sering antar anak ke Surabaya. Di sepanjang jalan itu kok indah sekali Bunga Tabebuya. Saya ingin menikmatinya di sini juga," kata Harjito pada detikcom, Sabtu (29/6/2019).
![]() |
Harjito baru mendapat Tabebuya dari Kediri sekitar satu bulan lalu. Sementara menunggu bunga itu tumbuh berkembang, Harjito memasang ratusan replika Bunga Sakura. Replika itu terbuat dari plastik dan kain. Jadi nggak usah khawatir, replika sakura ini selalu bermekaran setiap saat Anda datang.
"Untuk sementara replika dulu yang kita pasang. Karena kalau Sakura beneran, nggak tumbuh bagus di sini. Biar bisa seperti di Jepang beneran, kami juga sewakan pakaian Kimono untuk laki dan perempuan, anak-anak juga ada," imbuhnya.
Istana Sakura ini sebenarnya masih tahap uji coba. Mulai dibuka tanggal 9 Juni 2019 lalu, ternyata animo masyarakat sangat tinggi. Di luar ekspetasi, dalam sehari sampai 3.500 pengunjung datang.
Spot instagramable memang menjadi daya tarik. Apalagi jika sudah yang memposting di medsos. Seperti Sukma dan Vanesha yang berkunjung hari ini. Kedua remaja asal Srengat ini mengaku tertarik ke Istana Sakura karena postingan teman-temannya di sini kelihatan sangat bagus.
"Di foto itu seperti di Jepang beneran gitu lho. Makanya, mumpung masih libur, kami ke sini. Sengaja sewa kimono biar makin seperti beneran di Jepangnya," aku Sukma sambil tersenyum.
![]() |
Nah, tunggu apalagi. Mumpung masih libur sekolah, rencanakan datang ke Istana Sakura. Lokasinya sekitar 12 km arah timur Kota Blitar. Dari jalur utama antar provinsi, masuknya sekitar tujuh kilometer.
Untuk ke sana, bisa ditempuh kendaraan roda empat atau dua. Tarif parkir Rp 5.000 untuk motor, tiket masuk Rp 10.000 per orang. Dan kalau mau sewa baju, untuk kimono cewek plus payung senilai Rp 20 ribu. Untuk kimono cowok, hanya Rp 15 ribu.
Oh ya, tidak hanya banyak spot instagramable saja di Istana Sakura. Di sini juga ada cafe Sakura juga menyediakan menu khas Jepang. Tinggal pilih saja sesuai selera. Rata-rata per porsi hanya 15 ribu, lengkap dengan ocha.
Selamat liburan ya!
(sym/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol