Di Bantul, tepatnya di tepian Sungai Opak, ada hamparan bunga cantik yang jadi spot selfie baru buat traveler. Namanya Kalinampu Natural Park. Seperti apa?
Hamparan tumbuhan eceng gondok di tepian Sungai Opak tiba-tiba menjadi tempat wisata dadakan di Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Pasalnya, tumbuhan yang dikenal sebagai gulma ini bermekaran dan menyuguhkan pemandangan indah di tepian Sungai tersebut.
Spot selfie bernama 'Kalinampu Natural Park' ini berlokasi 19 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta. Untuk mencapai spot tersebut juga tidak terlalu sulit, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat dari Kota Yogyakarta ke Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pengunjung hanya perlu menyusuri jalan Dusun tersebut hingga menemukan simpang 3 dan berbelok kiri. Nantinya, sekitar 100 meter pengunjung diharap berbelok kanan dan pengunjung sudah sampai di gerbang masuk 'Kalinampu Natural Park'.
![]() |
Setibanya di Kalinampu Natural Park, mata pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan eceng gondok yang tengah bermekaran. Hal itu membuat tepian Sungai Opak berwarna ungu dengan kombinasi putih.
Alhasil, pemandangan yang jarang ditemui ini membuat pengunjung berswafoto ria dengan latar belakang hamparan tumbuhan eceng gondok yang tengah bermekaran. Bahkan, tak sedikit pula pengunjung menyewa properti pakaian hingga payung ala-ala Jepang untuk berswafoto.
Pengagas Kalinampu Natural Park, Kasanatul Rohmat (32) menjelaskan, bahwa ide menyulap tepian Sungai menjadi tempat wisata sekaligus spot selfie muncul saat banyaknya eceng gondok yang bermekaran. Melihat bagusnya pemandangan itu, Rohmat lantas mengajak para pemuda Dusun Kalinampu untuk mengelolanya secara bersama-sama.
"Setelah teman-teman setuju baru kita garap, seperti dimulai dengan membuat akses jalan ke tepian Sungai, menaruh replika gerbang ala-ala Jepang dan menyediakan properti untuk foto-foto. Terus baru kemarin Minggu (6/10/2019), Kalinampu Natural Park ini dibuka untuk umum," katanya saat ditemui detikcom di Kalinampu Natural Park, Selasa (8/10/2019) sore.
![]() |
Menurutnya, penataan taman tersebut terbilang cukup cepat, hal itu karena sejak lama para pemuda di Dusunnya berkeinginan untuk menciptakan kampung wisata dengan memanfaatkan sebagai potensi alam. Terlebih ini pembuktian bahwa tanaman gulma seperti eceng gondok mampu menjadi daya tarik tersendiri dan meningkat perekonomian warga sekitar.
"Jadi bisa dibilang adanya taman ini karena momennya pas. Karena tahun lalu eceng gondoknya tidak mekar secara bersamaan, dan tahun ini baru mekar bersamaan," imbuh Rohmat.
Warga Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul ini melanjutkan, untuk konsep sendiri ia sengaja menerapkan konsep ala-ala Jepang. Bukan tanpa alasan, Rohmat mengaku tema tersebut ia usung karena di Bantul bel ada tempat wisata yang mengusung konsep ala-ala Jepang.
"Kita juga menyediakan baju ala Jepang, payung Jepang dan kipas Jepang. Untuk payung sama kipas biaya sewanya sukarela, tapi kalau yang baju ala Jepang harga sewanya Rp 25 ribu, dan itu sudah free payung sama kipas ala Jepang," ucapnya.
![]() |
"Karena kalau waktunya tepat, sunset di sini (Kalinampu Natural Park) bagus banget dan sayang sekali kalau tidak foto-foto, apalagi menggunakan pakaian ala Jepang, kan sesuai dengan konsep yang kami usung," imbuh Rohmat.
Rohmat menambahkan, Kalinampu Natural Park sendiri buka dari jam 7 pagi hingga menjelang waktu salat Maghrib. Sedangkan untuk tarif masuk sendiri tidak dikenakan tiket, namun pengunjung hanya diminta membayar tarif parkir Rp 5 ribu.
"Sejak dibuka hari Minggu itu banyak sekali yang datang ke sini, rata-rata sehari bisa sekitar 100 pengunjung datang ke sini, kalau weekend lebih banyak lagi. Karena itu, kedepannya kita akan siapkan perahu dari bambu untuk menyusuri Sungai Opak, kemungkinan besok Minggu sudah bisa dinikmati pengunjung," ujarnya.
![]() |
Salah seorang pengunjung, Septi (40), warga Kecamatan Pundong mengaku baru pertama kali mengunjungi Kalinampu Natural Park. Menurutnya, pemandangan di taman tersebut memanjakan mata.
"Saya ke sini karena lihat postingan teman saya di Facebook terus penasaran ingin ke sini. Ternyata pemandangannya lumayan enak dipandang dan cocok untuk foto-foto," katanya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!