Obyek wisata ini dinamai The Great Asia Africa Lembang, letaknya ada di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya tepat berada di depan obyek wisata Farmhouse Lembang.
Baca juga: 7 Wisata Liburan Akhir Tahun di Bandung |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Belum lama ini,detikTravel mengunjungi The Great Asia Africa. Karena obyek wisata ini baru diresmikan, setiap hari pengunjung datang membludak
Banyaknya wisatawan terlihat mulai dari pintu masuk hingga ke dalam area wisata. Bahkan, setiap harinya wisatawan yang datang sampai mencapai ribuan orang.
"Respon pengunjung bagus, karena tempat ini bagus untuk selfie banyak yang selfie. Ribuan wisatawan bisa datang ke obyek wisata ini," kata Owner The Great Asia Africa, Perry Tristianto kepada detikTravel, Minggu (6/12/2019) lalu.
Perry menyebut, banyaknya spot selfie di obyek wisata ini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Dari sekian banyak negara di benua Asia dan Afrika, ada tujuh miniatur bangunan yang ada di tujuh negara.
"Sekarang baru ada India, Jepang, Korea Selatan, Afrika, Thailand, Timur Tengah dan Indonesia," kata Perry.
Perry menuturkan, bangunan tradisional yang ada di tujuh negara tersebut bukan dibuat oleh arsitektur, melainkan istrinya yang bernama Elen. Begitupun lukisan yang ada di obyek wisata ini, semuanya dibuat oleh pelukis lokal dari Kampung Seni Jelekong, Kabupaten Bandung.
"Konsep ini yang buat istri saya, kita tidak pakai arsitek, kita hanya pakai tukang bangunan yang merupakan warga sini. Lukisan yang melukis warga Kampung Jelekong, lukisan-lukisan di sini dari Jelekong. Arsitekturnya ya istri saya sering ke negara lain dan lihat dari Google juga gampang," tuturnya.
Sementara itu, Corporate Secretary dan Public Relation The Great Asia Africa, Intan Setiati mengatakan, untuk harga tiket masuk ke obyek wisata ini wisatawan harus merogoh kocek Rp 50.000.
"Itu sudah termasuk segelas susu, sosis dan menyambangi tujuh wahana di tujuh negara yang ada di Asia dan Afrika," ujarnya.
Intan menambahkan, wisatawan harus merogoh kocek tambahan bila ingin menyewa baju tradisional dan menyantap makanan khas tujuh negara itu.
"Wisatawan juga bisa menyewa pakaian tradisional dan menyantap makanan khas di tujuh negara itu," pungkasnya.
Perry menyebut, banyaknya spot selfie di obyek wisata ini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Dari sekian banyak negara di benua Asia dan Afrika, ada tujuh miniatur bangunan yang ada di tujuh negara.
"Sekarang baru ada India, Jepang, Korea Selatan, Afrika, Thailand, Timur Tengah dan Indonesia," kata Perry.
![]() |
Perry menuturkan, bangunan tradisional yang ada di tujuh negara tersebut bukan dibuat oleh arsitektur, melainkan istrinya yang bernama Elen. Begitupun lukisan yang ada di obyek wisata ini, semuanya dibuat oleh pelukis lokal dari Kampung Seni Jelekong, Kabupaten Bandung.
"Konsep ini yang buat istri saya, kita tidak pakai arsitek, kita hanya pakai tukang bangunan yang merupakan warga sini. Lukisan yang melukis warga Kampung Jelekong, lukisan-lukisan di sini dari Jelekong. Arsitekturnya ya istri saya sering ke negara lain dan lihat dari Google juga gampang," tuturnya.
Baca juga: Begini Rasanya Tidur di Hotel Kapsul Bandung |
Sementara itu, Corporate Secretary dan Public Relation The Great Asia Africa, Intan Setiati mengatakan, untuk harga tiket masuk ke obyek wisata ini wisatawan harus merogoh kocek Rp 50.000.
"Itu sudah termasuk segelas susu, sosis dan menyambangi tujuh wahana di tujuh negara yang ada di Asia dan Afrika," ujarnya.
![]() |
Intan menambahkan, wisatawan harus merogoh kocek tambahan bila ingin menyewa baju tradisional dan menyantap makanan khas tujuh negara itu.
"Wisatawan juga bisa menyewa pakaian tradisional dan menyantap makanan khas di tujuh negara itu," pungkasnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum