Potensi Wisata Sejarah, Miniatur Radio Bandung - Belanda Akan Dibangun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Potensi Wisata Sejarah, Miniatur Radio Bandung - Belanda Akan Dibangun

Muhammad Iqbal - detikTravel
Sabtu, 14 Mar 2020 22:15 WIB
Miniatur Radio Bandung
Miniatur Radio Bandung akan segera dibangun (Muhammad Iqbal/detikTravel)

Pada masanya, Radio Malabar digunakan Pemerintah Hindia Belanda untuk berkomunikasi langsung dengan radio Belanda. Salah satu yang dibicarakan perihal perkembangan bisnis perkebunan, yaitu perkebunan terbesar adalah perkebunan teh di Ciwidey dan Pangalengan.

"Yang dikomukasikan itu tentang laporan perkembangan produsen teh yang ada di Ciwidey dan Pangalengan," ujar Eri Ridwan Latief, selaku Ketua Orari Lokal Bandung Selatan, Jumat (13/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pantauan detikcom, kini terlihat sisa-sisa bangunan Radio Malabar. Radio Malabar dihancurkan tahun 1942 oleh pegawai di radio tersebut. Mereka takut pemancar radio yang mereka miliki akan digunakan Jepang untuk melakukan kampanye.

Area yang akan dibangun miniatur Radio Malabar.Area yang akan dibangun miniatur Radio Malabar. Foto: Muhammad Iqbal/detikTravel

"Orang mengira reruntuhan itu tidak berguna. Kita tidak begitu. Ini akan menjadi potensi wisata baru, bahwa orang tahu di Gunung Puntang lah komunikasi Indonesia Belanda terjadi," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui, Pendiri Radio Malabar adalah Dr. Cornelius Johannes de Groot (1883 -1927). Sebagai tanda jasanya namanya disematkan dalam sebuah nama jalan di Kota Bandung, yaitu Grootweg atau sekarang berganti nama menjadi Jalan Siliwangi.


(fem/fem)

Hide Ads