Telur raja berada pada sebuah bangunan di Kali Raja. Telur raja diletakkan pada sebuah piring dan dibalut kain putih dalam sebuah kelambu.
"Kapatnai diletakkan di dalam piring porselin yang disusun berlapis tiga di atas gong perunggu dalam posisi bidang pukul berada di bawah. Kapatnai terbungkus kain kafan," lanjutnya.
![]() |
Di luar bangunan, dewa penjaga berwujud dua batu tegak atau menhir yang diberi nama Man Moro dan Man Metem menjadi pengawal. Untuk menjaga kesakralannya, Kapatnai tidak dapat dilihat setiap saat dan hanya dibuka pada saat upacara penggantian kelambu.
Sebagai bentuk penghormatan pada leluhur, masyarakat Raja Ampat akan mengadakan tradisi pergantian kelambu dan pemandian telur oleh keturunan raja.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!