Magelang punya banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi saat akhir pekan. Yang tak boleh dilewatkan adalah Curug Grenjengan Kembar.
Grenjengan Kembar merupakan air terjun yang berada Dusun Citran, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Mengapa diberi nama Grenjengan Kembar? Karena lokasinya terdapat dua buah curug yang bersebelahan. Sumber curug ini berasal dari sungai Cebong yang mata airnya turun langsung dari Gunung Merbabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum masuk curug, kita dikenakan biaya Rp 10.000 rupiah. Itu adalah tiket masuk sekaligus tiket parkir. Dari lokasi parkir, kita harus berjalan kaki sekitar 10-15 menit untuk sampai ke curugnya.
![]() |
Perjalanan dari lokasi parkir kecurug pun bisa dibilang mengasyikkan, karna saat kita baru berjalan kita akan disuguhkan pemandangan bukit, kemudian berjalan lagi kita menemukan terowongan yang ditumbuhi tanaman menjalar, cocok buat berfoto bahkan prewedding.
Semakin masuk kita menemui jembatan yang di hiasi bambu berbentuk hati, setelah melewati jembatan kita masuk kedalam hutan pinus yang sangat indah, lalu sampailah kita di Curug Grenjengan Kembar.
Ketika sampai di curug kita bisa berenang dan mandi sepuasnya, karena tempatnya masih sepi dan sangat bagus. Kalian juga bisa mengambil beberapa foto tapi, jangan lupa untuk membawa lap. Dikarenakan airnya yang deras jadi, banyak embun yang berterbangan tertiup angin. Maka dari itu kita harus sering mengelap lensa kamera kita.
![]() |
Sesuai namanya Curug Grenjengan Kembar ini mempunyai ciri khasnya sendiri di banding curug lainnya. Karena pada curug ini terdapat sebuah batu yang membelah aliran air terjun ini menjadi dua bagian.
Tapi saya sarankan jika kalian berkunjung ke curug ini, kalian harus datang pada musim penghujan, karena pada saat musim penghujan debit air menjadi tinggi dan pas buat berenang.
----
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Albimahennaro, dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum