Makam ini dicat warna-warni oleh warga agar menghilangkan kesan seram. Traveler tahu lokasinya?
Tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di RW 05, kelurahan Tawangrejo, kecamatan Kartoharjo, kota Madiun. Pemakaman dengan sebutan Makam Nguwotyang di cat warna-warni oleh warga agar terkesan tidak seram.
Makam yang kita ketahui seharusnya terkesan seram. Namun kini terdapat makam yang unik bak taman bermain anak-anak. Makam tersebut dicat warna warni oleh warga dan menjadi viral di kalangan warganet karena sangat unik dan kreatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya batu nisannya saja yang di cat warna-warni, begitu pula dengan pohon kamboja, jalan menuju makam, tembok-tembok, dan bangunan di dalam pemakaman juga ikut dicat. Bahkan kini makamnya sangat bersih dan terdapat lampu lampion sehingga ikut memperindah pemakaman tersebut.
Semua yang di lakukan warga dengan mengecat makam tersebut agar makam tidak lagi terkesan seram, dan membuat orang yang melewati makam warna-warni tidak merasa takut lagi.
![]() |
Pengecetan ini bukan tanpa sebab, melainkan warga ingin mengikuti lomba yang diadakan oleh salah satu dinas di Pemkot Madiun.
Dari situlah kemudian warga berinisiatif untuk memilih makam mana yang akan di ikut lombakan lalu warga bergotong-royong dengan membersihkan makam-makam dan mengecatnya warna-warni. Agar terkesan lebih cantik warga juga memasangkan lampu lampion.
Dana yang digunakan untuk keseluruhan yaitu dengan adanya swadaya dari masyarakat RT 05. Ditambah dengan warganya yang guyub rukun sehingga makam tetap bersih dan terlihat tidak seram lagi.
Gotong royong yang dilakukan warga di kelurahan Tawangrejo, kota Madiun tersebut akhirnya membuahkan hasil. TPU Nguwot atau makam warna-warni ini terpilih menjadi juara I lomba kebersihan makam yang digelar dinas perkim setempat.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Arneta, dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan