Keesokan harinya saya diajak pemilik homestay menuju pulau supermini yang konon katanya memiliki pemandangan bawah laut luar biasa memukau. Pulau itu bernama Takat Segele.
Untuk menuju lokasi itu, hanya memerlukan waktu 30 menit menggunakan kapal nelayan sewaan yang kami gunakan untuk menuju Pulau Moyo ini kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut cerita, Takat Segele berasal dari tumpukan pecahan karang yang sudah rusak dan hancur karena aktivitas pengeboman ikan pada jaman dahulu. Karang yang rusak dan hancur itu kemudian terdorong oleh ombak dan menumpuk dan tertahan oleh pasir timbul yang ada di tempat ini, begitulah lama kelamaan tumpukan karang rusak tersebut membentuk sebuah daratan.
![]() |
Air di Takat Segele sangat jernih, dengan kedalaman 1-3 meter bisa dilihat dengan mata telanjang, karangnya memang sudah rusak tapi menjauh sedikit ke tengah, masih ada karang-karang yang hidup dan memang benar ikan-ikan kecil warna warni memenuhi lautan sekitar Takat Segele ini. Bersyukur sekali rasanya dalam hati bisa menikmati semua keindahan ini. Seperti inikah surga itu?
Pemandangan luas laut dan bentangan langit tanpa batas, serasa tidak mau meninggalkan tempat ini. Dengan sejuta janji akan kembali, perahu harus menjauh dari pulau ini menuju ke Sumbawa karena batas sewa kapal nelayan hanya 24 jam.
Pulau Moyo sangat eksotik, pemandanganya luar biasa, suasananya tenang, masyarakatnya luar biasa ramah. Pulau ini enggak akan cukup didatangi hanya sekali.
***
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Evi Susanti, dan sudah tayang di d'Travelers Stories. Traveler yang hobi berbagi cerita perjalanan, yuk kirim artikel, foto atau snapshot kepada detikTravel di d'Travelers. Link-nya di sini.
Simak Video "Keindahan Air Laut Pulau Moyo yang Jernih, Sumbawa"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol