Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 29 Okt 2020 08:52 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Ada Langgar Bubrah di Kudus, Begini Asal Usulnya

Dian Utoro Aji
detikTravel
Cagar Budaya Langgar Bubrah di Kudus, Jateng
Langgar Bubrah di kudus, Jateng masuk cagar budaya (Dian Utoro Aji/detikTravel)
Kudus -

Langgar Bubrah ada di Kudus, Jawa Tengah. Bagaimana sejarah berdirinya Langgar Bubrah?

Langgar Bubrah ini terletak di Desa Demangan RT 2 RW 4 Kecamatan Kota Kudus. Lokasinya tidak jauh dari Menara Kudus, diperkirakan sekitar 300 meter.

Sesampainya di lokasi di samping Langgar Bubrah terdapat tulisan "Langgar Bubrah". Di papan itu juga terdapat tulisan yang menunjukkan bahwa Langgar Bubrah sudah menjadi benda cagar budaya.

Dari sisi bangunan, di depan Langgar Bubrah terdapat benda seperti lingga dan yoni. Ciri lainnya, bangunan Langgar Bubrah tidak utuh. Tampak tumpukan batu bata merah yang masih mengelilingi. Di sisi dalam juga terdapat tempat imam mushola.

Dari sekilas di bata bangunan merah terdapat relief-relief menunjukkan bentuk akulturasi kebudayaan Hindu dan Islam. Sementara itu, bagian atap Langgar Bubrah masih berdiri kokoh.

Sejarawan Kudus, Edy Supratno, mengatakan ada istilah terkait dengan Langgar Bubrah. Langgar Bubrah merupakan bangunan sebuah langgar yang identik dengan sebagai tempat ibadah orang muslim.

"Dari cerita rakyat disebutkan bahwa istilah Langgar Bubrah atau Bubar adalah bangunan sebuah langgar yang diidentikkan sebagai tempat ibadah orang muslim," kata Edy saat dihubungi detikcom, Rabu (28/10/2020).

Cagar Budaya Langgar Bubrah di Kudus, JatengCagar Budaya Langgar Bubrah di Kudus, Jateng Foto: Dian Utoro Aji/detikTravel

Edy menceritakan bahwa Langgar Bubrah didirikan oleh Sunan Kudus. Pembangunan Langgar pada saat malam hari, namun proses pembangunan Langgar Bubrah tidak jadi dilanjutkan. Sehingga bentuknya seperti rusak.

"Konon ceritanya langgar itu dibangun oleh Sunan Kudus di suatu malam, tetapi proses pembangunan langgar itu diketahui orang atau kemenungsan sehingga tidak jadi dilanjutkan. Kisah ini ada kemiripan dengan cerita Roro Jonggrang di Prambanan," Edy menjelaskan.

Edy mengatakan bahwa Langgar Bubrah termasuk dalam kategori mushola. Karena Langgar Bubrah berukuran tidak begitu luas.

"Selain disebut Langgar Bubrah bangunan yang ada di Kudus juga ditulis sebagai Masjid Bubrah. Pertanyaannya, apakah pas reruntuhan itu disebut masjid? Mengingat dimensi ukurannya sempit," kata Edy.

"Pada umumnya masjid untuk salat Jumat. Jika ada ketentuan bahwa jamaah salat Jumat di masjid minimal 40 orang, maka dari ukuran yang ada sulit sekali 40 jamaah bisa tertampung," dia menambahkan.

Tentang Langgar Bubrah Destinasi Wisata Religi di Kudus >>>

Selanjutnya
Halaman
1 2

BERITA TERKAIT
BACA JUGA