Indahnya Jalan di Atas Awan Kecamatan Bawang Dieng Saat Cuti Bersama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indahnya Jalan di Atas Awan Kecamatan Bawang Dieng Saat Cuti Bersama

Robby Bernardi - detikTravel
Kamis, 29 Okt 2020 17:59 WIB
Indahnya Jalan di Atas Awan Kecamatan Bawang Dieng Saat Cuti Bersama
(Robby Bernardi/detikTravel)
Kabupaten Batang -

Jalur ke Dieng yang satu ini, memang sudah tidak asing lagi. Pemandangannya yang eksotis, membuat siapapun betah berlama-lama di jalur sepanjang 8,9 Km dengan lebar 5 M, menuju pintu masuk Banjarnegara ke Dieng.

Ya, jalan di atas sabuk pegunungan Dieng ini, dalam kurun waktu hampir satu semester ini dijadikan jalur utama bagi pengunjung Dieng dari arah Pantura. Suguhan pemandangan yang menawan lah yang menjadi tujuan utama para pengunjung Dieng, melintasi jalur ini.

Bahkan karena jalannya di atas punggung sabuk pegunungan Dieng, jika waktunya tepat maka akan melihat hamparan bak permadani awan di kanan kirinya. Tidak heran bila orang menyebutnya dengan jalur jalan tol di atas awan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melintas di jalur ini, baik yang menggunakan tol maupun Pantura, bisa langsung menuju ke Batang dan ke Kecamatan Bawang. Dari Pantura Batang Banyuputih sendiri memakan waktu sekitar 40 menit ke arah selatan untuk menuju ke Wilayah Kecamatan Bawang.

Potret Jalan Atas Awan Sigemplong Batang saat cuti bersama Oktober 2020.Potret Jalan Atas Awan Sigemplong Batang saat cuti bersama Oktober 2020 (Robby Bernardi/detikTravel)

Sampai di Alun-Alun Bawang, pengemudi bisa langsung masuk dari Desa Candigugur. Dari sini sampai perbatasan Banjarnegara hanya berjarak sekitar 9 KM, melalui Desa Deles, Desa Preten, Dusun Bintoro Mulyo, Dusun Sigemplong, Dusun Rejosari dan kangsung Banjarnegara.

ADVERTISEMENT

Sepanjang jalur 9 KM tersebut, traveler akan disuguhkan pemandangan yang indah dan mempesona. Kiri kanan juga terdapat warung kecil warga yang siap menyapa para pengunjung dengan ramah. Biasanya, jalur ini akan ramai pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Hanya saja, perlu diperhatikan selain kondisi fisik pengemudi yang prima, di jalur ini juga dibutuhkan kondisi kendaraan yang prima.

Tak sedikit pengunjung di momen cuti bersama

Potret Jalan Atas Awan Sigemplong Batang saat cuti bersama Oktober 2020. (Robby Bernardi/detikTravel)

Kata pengunjung yang melintas

Salah satu pemotor yang penasaran dengan keindahan jalan di atas awan yakni pasangan touring Genda (53) dan Lulu (48) warga Tangerang. Pada detikTravel, Genda mengaku merasa penasaran dengan viralnya jalan di atas awan tersebut.

"Ingin ke Dieng tapi lewat Pantura, karena viralnya jalan ini. Saya sudah dua hari jalan santai naik motor , hanya dengan istri saja. Kita yang penting jalan santai," kata Genda.

Dengan mengendarai motor Pulsar 220 F, keduanya merasa puas melintas jalur di atas awan ini.

"Memang bagus benar pemandangannya. Saya lihat di sosial media. Dan tidak bohong. Lelah terbayarkan dengan pemandangan yang seperti ini. Padahal ini belum masuk Dieng ya? Top benar," tuturnya.

Ini perjalanan pertama keduanya ke Dieng melalui jalur tersebut.

"Warung juga murah, tidak menaikkan harga. Warganya ramah-ramah," Kata Lulu istri Gena.

Potret Jalan Atas Awan Sigemplong Batang saat cuti bersama Oktober 2020.Rasanya seperti di atas awan (Robby Bernardi/detikTravel)

Berbeda dengan Genda-Lulu, Dewi Permatasari (38) warga asal Bekasi, justru menuju ke jalan di atas awan dari Dieng. Dia sengaja menyewa tour guide dan mobil khusus sebesar dari Banjarnegara untuk melihat jalan di atas awan di Bawang-Batang.

"Sangat bagus sekali view-nya. Kita dari Bekasi cuman ke Dieng dulu baru ke sini," kata Dewi Permatasari.

"Sosial media tidak bohong. Pemandangannya bagus. Jauh-jauh tidak kecewa," tambahnya.

Lalu lintas di jalan tersebut yang kian ramai di momen cuti bersama

Potret Jalan Atas Awan Sigemplong Batang saat cuti bersama Oktober 2020. (Robby Bernardi/detikTravel)

Makin ramai saat cuti bersama

Sementara itu, pantauan detikTravel, semakin sore, jalan di atas awan mulai dipadati mobil-mobil plat luar kota, terutama plat Jakarta. Biasanya, jalan setempat mulai padat pada libur akhir pekan. Namun karena long weekend akhir bulan ini, sejak Rabu malam (28/10), kendaraan ramai melintas ke arah Dieng.

"Biasa ramenya sih hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Tapi sejak Rabu malam, kedaraan terutama mobil plat Jakarta, banyak yang lewat," kata Suliyah, pemilik warung makan di Jalur jalan di atas awan.

Nah, jika pengunjung bisa tepat di saat jam matahari terbit atau matahari terbenam, para pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah di sepanjang jalur tersebut. Tidak heran bagak pemotor atau pemobil yang berhenti merekam keindahan alam Bawang ini.

"Mereka (pengunjung) biasa berhenti di rest area sini, menikmati matahari terbenam dan terbit. Sekalian istirahat atau sholat," kata Supriyono, ketua pemuda Sigemplong.

Potret Jalan Atas Awan Sigemplong Batang saat cuti bersama Oktober 2020.Pesona jalan ini di saat sunrise (Robby Bernardi/detikTravel)

Para pengunjung bisa menikmati matahari terbit dan terbenam persis di depan Gunung Prahu. Jalan beton ini pun akan semakin indah dengan sinar matahari keemasan.

"Ya hanya saja saya sarankan, untuk menuju ke sini, kondisi kendaraan memang harus bagus, mesin, rem dan ban. Selain itu, pengemudi juga harus prima juga. Kalau capek, istirahat, beberapa titik ada rest area bisa dimaksimalkan," kata Supriyono.

Sedianya selain jalan yang menawan, pengunjung juga bisa menikmati puncak Gunung Prahu di 2675 MDPL, Pancuran air panas, telaga, Curug Sirawe dan Gunung Sipandu. Kemudian, bisa dilanjut ke Dieng.

Nah, penasaran dengan jalan di atas awan ini? Bisa dicoba jika berwisata ke Jawa Tengah di momen cuti bersama akhir pekan ini.

Halaman 3 dari 3
(rdy/rdy)

Hide Ads