Hilang kesan menyeramkan dan menakutkan saat melewati tempat pemakaman umum (TPU) Jalan Pandu No. 32 Kota Bandung.bernilai sejarah, makam ini juga menarik.
Saat mengunjungi pemakaman ini, traveler akan melewati gerbang besar mentereng dengan cat hitam glossy disertai potret dua malaikat saling membelakangi. Di bagian pinggir gerbang terdapat tulisan ' Ereveld Pandu' yang menjadi ciri identitas nama pemakaman tersebut.
Secara umum di kawasan pemakaman Pandu terdapat tiga bagian, pertama yang diisi oleh nonmuslim, kemudian Belanda, dan terakhir tanah Belanda yang diberi nama Taman Kehormatan atau Ereveld.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, tidak sembarangan traveler yang bisa masuk ke kawasan Ereveld. Sebab, dibutuhkan izin khusus meskipun terdapat beberapa spot foto yang bisa diambil dari tempat lain.
Di sekitar makam Ereveld terdapat beberapa makam yang memiliki kisah bersejarah selama hidupnya.
![]() |
Tanah pemakaman, yang ada sejak tahun 1932 itu, diperuntukkan untuk orang Eropa namun kemudian berkembang dan didominasi pemakaman orang Belanda. Makanya, bentuk dan gaya pemakaman orang Belanda beragam di kawasan Pemakaman Pandu. Misalnya, seperti makam Sang Pilot, Makam Laci, dan Makam Ursone.
Berdasarkan penuturan salah seorang juru kunci pemakaman Ereveld Pandu, Jajang (53), ketiga makam tersebut sering dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik dengan sejarah Belanda. Ada juga beberapa makam pejuang Indonesia yang turut dimakamkan di sana.
"Seringnya mahasiswa seperti dari ITB karena di sini ada makam salah satu arsitektur ITB atau gurunya Ir. Soekarno namanya Schoemaker, kemudian ada makam laci yang banyak menarik perhatian pengunjung," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (2/11/2020).
Nah, soal makam laci, dia menjelaskan, disebut makam laci karena bentuknya menyerupai laci di bawah meja dan tempat pemakamannya yang bisa ditarik keluar.
"Jadi nanti peti matinya dimasukkan ke dalam, ada juga yang sudah dibongkar karena keluarganya tidak membayar pajak jadi diisi dengan pemakaman keluarga yang lain," ujarnya.
![]() |
Di pemakanan Pandu ini terdapat dua kompleks Makam Laci yang terpisah dan masing-masing lokasi memiliki 52 kolom laci terbagi dalam barisan memanjang dan bertingkat dua.
Nisan-nisan yang terpasang memiliki bentuk yang hampir mirip, umumnya persegi panjang, namun dengan bahan yang berbeda. Mulai dari marmer hingga batu andesit. Karena sudah berusia puluhan abad yang lalu, jadi tulisan-tulisan dalam nisa sudah agak kabur.
Makam Pilot
Selain itu, di Ereveld Pandu ada juga makam menarik lainnya yaitu makam Sang Pilot bernama Charles Philippe Marie Mathus Bogaerts. Kabarnya ,Charles Philippe Marie meninggal bersama pilot lainnya yang bernama Johannes Cornelis Pols pada tahun 1933.
Pada makam disertai gambar seseorang berpakaian pilot dan helm yang sedang menundukkan kepala sambil memegang batu nisan. Ada juga baling-baling pesawat yang sudah retak terbuat dari batu terletak di bagian atas makam.
Baca juga: Satu Lagi Air Terjun di Bogor: Curug Rahong |
![]() |
Selain itu, ada pula makam Ursone. Kata Jajang, khusus di tempat makam yang bernama 'Mausoleum Ursone' sering dijadikan tempat foto prewedding karena bentuknya yang unik dengan dua patung perempuan menggunakan pakaian khas Yunani.
"Kalau dulu di bagian depannya ada pintu, tapi sekarang sudah tidak ada. Iya, sekarang ga sedikit orang yang pake tempat ini buat foto prewedding. Mungkin karena bangunannya yang unik," kata Jajang.
Tanah seluas 22 hektare ini ditempati ratusan bahkan ribuan pemakaman. Untuk berkunjung ke pemakaman Ereveld Pandu dibuka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour