Sejak alami relaksasi ekonomi pada awal Juli 2020 kemarin, kawasan wisata kuliner Caringin Tilu (Cartil) mulai ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (7/11).
Tempat wisata kuliner yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini memang terkenal tidak hanya makanannya saja, tetapi juga pemandangan alam Kota Bandung seluas 180 derajat.
Benar saja, dari ketinggian tersebut, traveler bisa melihat perbukitan Cimenyan sambil menyantap hidangan makanan khas Sunda. Tidak hanya satu tempat saja, kawasan wisata kuliner di Cimenyan ini bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada banyak pilihan tempat dengan saung yang berjejer, area outdoor, kemudian ada pula tempat duduk seperti eksklusif dengan pemandangan yang lebih tinggi.
Biasanya pengunjung datang menjelang matahari terbit dan tenggelam. Hanya saja, belakangan Kota Bandung selalu berawan dan diguyur hujan. Sehingga pemandangan alam dengan sinar matahari sedikit berkurang.
Meskipun begitu, tak jarang wisatawan yang datang untuk sekedar 'ngadem' sambil makan siang atau makan malam bersama keluarga dan pasangan.
![]() |
Untuk masuk ke kawasan wisata kuliner Cimenyan juga cukup mudah. Wisatawan tinggal mengikuti arah Jalan Padasuka Atas, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Nanti akan ada beberapa tempat wisata yang terlewati seperti Saung Angklung Udjo, Bukit Bintang, dan Dapur Caringin Tilu. Di Dapur Caringin Tilu lah salah satu tempat wisata kuliner yang bisa jadi alternatif wisatawan untuk berlibur sambil menikmati pemandangan alam.
Semakin malam, tempat wisata ini akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Kebanyakan wisatawan masih berasal dari Kota Bandung, seperti Dinda (24) yang datang dari Ujung Berung.
"Dateng sama teman-teman. Tadi kita dari Bukit Bintang paginya terus pulang mampir juga ke sini. Mumpung lagi kumpul-kumpul aja," kata Dinda.
![]() |
Dia menuturkan, pihak pengelola sudah cukup baik mengenai protokol kesehatan. "Cukup sih, tadi di depan ada penjaga yang ngasih hand sanitizer. Terus tempatnya juga kan terbuka, jadi aman sepertinya. Kita juga pake masker," ujarnya.
Tempat wisata kuliner ini buka setiap hari dengan waktu operasional dari pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB. Pihak pengeloka juga memasang wastafel di beberapa titik dan spanduk soal protokol kesehatan.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!