Saat Matahari Terbenam dengan Indahnya di Tepi Danau Sentani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Matahari Terbenam dengan Indahnya di Tepi Danau Sentani

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 02 Des 2020 16:40 WIB
Sunset Bukit Yomokho di Danau Sentani
Foto: Sunset di Bukit Yomokho, tepi Danau Sentani (Hari Suroto/Istimewa)
Sentani -

Danau Sentani menawarkan pemandangan indah yang bisa dinikmati wisatawan, apalagi saat momen sunset. Tempat terbaik untuk melihatnya ada di Bukit Yomokho.

Bukit Yomokho berada di tepi Danau Sentani. Tepatnya di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Lebih tepatnya sekitar 200 meter di sebelah barat Khalkote, lokasi dimana Festival Danau Sentani digelar setiap tahunnya.

Bukit Yomokho ini berbentuk memanjang. Permukaannya ditumbuhi oleh rumput ilalang. Sebagian lahannya digunakan oleh masyarakat Pulau Asei untuk berkebun siapu, sejenis ubi jalar khas dari Sentani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukit Yomokho memiliki pemandangan yang Instagramable, terutama saat panorama sunset datang, dengan latar belakang Danau Sentani yang memukau dari ketinggian.

ADVERTISEMENT
Sunset Bukit Yomokho di Danau SentaniBukit Yomokho di Danau Sentani Foto: Hari Suroto/Istimewa

Dalam bahasa masyarakat setempat, Yomokho memiliki arti khusus, yaitu kampung yang berdiri di atas bukit.

"Yo dalam bahasa Sentani adalah kampung, mokho adalah bukit. Pada masa prasejarah, bukit ini dihuni oleh nenek moyang masyarakat Pulau Asei. Pulau Asei hingga kini dikenal masyarakatnya pandai melukis kulit kayu," jelas Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua.

Sunset Bukit Yomokho di Danau SentaniSunset Bukit Yomokho di Danau Sentani Foto: Hari Suroto/Istimewa

Pada masa lalu, manusia prasejarah memilih Bukit Yomokho sebagai perkampungan bukan karena sunsetnya yang indah, tetapi karena lokasinya dekat dengan danau dan hutan sagu. Danau berfungsi sebagai sumber air bersih, sekaligus sumber protein berupa ikan dan siput danau.

Selain itu, alasan keamanan juga dipilih untuk menjadi pertimbangan mengapa Bukit Yomokho dipilih sebagai tempat hunian.

"Pada masa prasejarah sering terjadi perang antar kelompok di Danau Sentani, sehingga manusia prasejarah memilih lokasi yang tinggi sebagai pemukiman, hal ini juga bernilai strategis dalam memantau musuh," sambung Hari.

Manusia prasejarah diketahui hidup dan pernah tinggal di Bukit Yomokho pada masa 2.590 tahun yang lalu. Penelitian arkeologi di bukit ini berhasil menemukan pecahan gerabah, tengkorak manusia, tulang manusia, tulang binatang dan sisa sampah makanan berupa cangkang siput danau dan kerang laut.

Saat ini, pesona sunset Bukit Yomokho justru lebih dikenal di kalangan generasi milenial. Bule-bule yang tinggal di Sentani pun banyak yang berkunjung ke bukit ini hanya untuk menikmati momen sunset di tepi Danau Sentani.




(wsw/wsw)

Hide Ads