Berkunjung ke Labuan Bajo, belum afdol bila tak mendaki bukit di Pulau Padar. Lelah mendaki ratusan anak tangga terbayar dengan indahnya pemandangan Taman Nasional Komodo.
Beberapa waktu lalu, detikTravel bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Garuda Indonesia melakukan perjalanan wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada kesempatan itu, kami mengunjungi beberapa spot wisata termasuk Pulau Padar.
Waktu menunjukkan pukul 05.30 WITA ketika perahu karet yang kami tumpangi sampai di dermaga Pulau Padar. Meski hari masih pagi, antusiasme wisatawan sudah terlihat untuk menikmati momen matahari terbit (sunrise).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelum mendaki ke puncak bukit Pulau Padar, para wisatawan diimbau untuk menaati protokol kesehatan. Mereka harus mencuci tangan, diperiksa suhu tubuhnya, tetap menjaga jarak, dan membawa masker untuk dipakai ketika berada dalam kerumunan.
Setelah melewati pemeriksaan petugas, terlihatlah ratusan anak tangga yang membentang hingga ke puncak bukit. Tak hanya itu, kemiringan jalurnya juga hampir 45 derajat sehingga cukup curam.
Pemandu wisata mengimbau agar kami berhati-hati dan beristirahat jika tidak kuat mendaki anak tangga yang jumlahnya sekitar 750 buah itu. Tak lupa, sebelumnya kami juga diimbau untuk melakukan peregangan supaya tidak keram atau terkilir ketika melakukan pendakian.
Berbekal nasihat tersebut dan semangat memburu pemandangan cantik, detikTravel dan rombongan pun memulai pendakian. Selama perjalanan menuju puncak, traveler disuguhi pemandangan laut yang indah baik di kiri maupun di kanan jalur.
Karena keindahan itu, tak jarang para wisatawan berhenti sejenak untuk memotret. Namun detikTravel menyarankan agar traveler memotret ketika sampai di tiga pos peristirahatan agar tak menghalangi pendaki lainnya.
![]() |
Setelah kurang lebih 30 menit berjuang, akhirnya rombongan sampai juga di puncak bukit Pulau Padar. Dari sana terlihat pemandangan Pulau Komodo, Gili Lawa, dan Batu Bolong. Indahnya teluk dan birunya lautan membuat hati ini terasa senang karena lelahnya perjalanan terbayar sudah.
Dari puncak bukit Pulau Padar, kami juga dapat menghirup udara segar dan sejenak melupakan penat yang ada. Rasanya ingin lebih lama berada di sana namun apa daya kami harus segera turun untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.
Menuruni bukit itu memang tak sesulit ketika mendaki namun harus tetap hati-hati agar tak tergelincir dan jatuh. Setelah menghabiskan waktu sekitar 15 menit, kami sampai kembali di dermaga dan langsung naik kapal untuk melanjutkan tur di kawasan Taman Nasional Komodo.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!