Bali dan deretan pantai cantiknya sudah menunggumu. Bosan dengan sunset Kuta, coba ke Jimbaran.
detikTravel mengadakan Road Trip Jakarta-Bali bersama mobil Toyota Hybrid. Melihat tiap sudut Bali, Pantai Jimbaran masuk dalam daftar kunjungan yang dinanti.
Selain Pantai Kuta, Jimbaran menyuguhkan keindahan pantai dan sunset yang magis. Kalau Kuta selalu penuh dengan bule, Jimbaran jadi tempat warga lokal mengusir penat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak seperti Kuta yang lowong, Pantai Jimbaran termasuk yang sesak di akhir pekan. Wisatawan domestik dan warga lokal berkumpul menikmati indahnya laut sambil makan seafood di kedai pinggir pantai.
![]() |
Mulai sore, kursi-kursi kedai restoran akan mulai terisi dengan pelanggan. Pasir pantai menjadi alas kaki, langit jadi atap menganga tanpa ada tepi.
Semakin sore, kamu akan semakin sulit menemukan kursi kosong di sana. Kebanyakan yang datang adalah keluarga. Mayoritas mereka asyik makan dan bercengkerama dengan latar matahari tenggelam.
Kenapa sampai segitunya? Karena sunset di Pantai Jimbaran memang sedramatis itu. Tak seperti sunset di pantai lain, Pantai Jimbaran punya ciri khas.
Matahari yang tenggelam tak hilang di ujung laut. Melainkan di pinggir tebing di sebelah kiri pantai.
Semakin sore, warna langit akan semakin romantis. Langit biru berganti sinar oranye yang membias pada awan. Perlahan tapi pasti, senja mulai tiba.
![]() |
Namun, warna oranye akan kembali pudar menjadi pink. Matahari mulai hilang di balik tebing, cakrawala menutupnya dengan semburan ungu yang berpusat di sekitar tebing.
Semakin temaram, lampu-lampu kedai mulai berpendar satu per satu. Riuh rendah obrolan dan gelak tawa memenuhi meja-meja makan yang berjajar di sepanjang bibir pantai.
Air laut mulai pasang, angin berhembus sedikit kencang. Pedagang-pedagang tak lagi berkeliling, melainkan duduk bersama menikmati senja.
Tak ada kesan berbeda di sana. Isu pandemi seakan tenggelam bersamaan dengan ombak yang menggulung. Apalagi isyarat masker dan jaga jarak.
Hanya para karyawan saja yang terlihat siaga dengan masker. Pikiran baiknya, mungkin mereka sedang bernostalgia tentang Bali yang surgawi di era sebelum pandemi.
Biarlah itu jadi tanggung jawab pribadi. Hanya jika kamu ke Bali, usahakan untuk selalu pakai masker untuk jaga diri ya!
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum