Semarang punya Kota Lama yang mirip dengan Kota Tua Jakarta. Bedanya apa sih?
Melalui Road Trip Jakarta-Bali, tim detikTravel menggunakan mobil hybrid Toyota Corolla Cross mampir ke Kota Semarang dalam perjalanan menuju Bali. Kota Lama memang menjadi salah satu atraksi favorit Semarang. Bedanya dengan Kota Tua Jakarta, Kota Lama Semarang buka 24 jam.
Semakin malam, gairah wisatanya semakin hidup. Tak ayal tempat ini jadi incaran untuk wisata malam. Kota Lama Semarang punya Gereja Blenduk sebagai ikonnya. Dikelilingi dengan bangunan-bangunan bergaya Eropa, tempat ini sungguh lah menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa tahun terakhir, Kota Lama Semarang terus dipercantik. Sisi-sisi jalannya mulai diberi pembatas, lampu-lampu berpendar cantik setiap malam.
![]() |
Kota Lama Semarang punya sudut-sudut Instagrammable. Ada rumah pohon yang alami, box telepon London, sampai bangku taman yang diberi mural. Eits jangan salah, box telepon London bukan cuma tempat foto tapi juga sebagai spot charger smartphone.
Keindahan Kota Lama Semarang tak luntur meski di tengah pandemi. Karena hanya pedagang di sana yang merugi. Adanya pembatasan perjalanan membuat para pedagang sepi pemasukan dari wisatawan. Belum lagi drama dikejar-kejar oleh Petugas Satpol PP.
Hal ini diungkapkan oleh Mulyadi, seorang pedagang gulali yang sudah berjualan di sana selama 3 tahun. Di kala Kota Lama Semarang sepi, Mulyadi mulai berjualan keliling sekolah atau tempat expo.
"Selama pandemi pendapatan berkurang 50 persen. Kalau enggak laku ya dibagi-bagi ke teman-teman," ujarnya sendu.
Adanya era new normal membuat Mulyadi kembali positif dengan hidupnya industri pariwisata. Menurutnya kini Kota Lama Semarang mulai mengalami peningkatan di akhir pekan.
"Paling ramai itu hari minggu dari pagi sampai malam," katanya.
![]() |
Namun kendala yang sedang terjadi adalah hujan dan Satpol PP. "Kalau hujan sepi, kalau ada Satpol PP, dagangan ditahan sampai 2 minggu," ceritanya.
Tak hanya pedagang, tukang parkir pun ikut imbas dari pandemi. Adalah Eko, seorang juru parkir di Kota Lama Semarang.
"Bulan September mulai ramai, mulai kaya normal," ujarnya.
Yang berbeda adalah razia masker yang kini dilakukan setiap pukul 8 malam. Kebanyakan yang datang adalah anak-anak muda. "Kalau ramai, sehari bisa dapat Rp 600 ribu, tapi itu dibagi 4 orang sama yang lain," jelasnya.
Semakin malam, Kota Lama Semarang memang semakin cantik. Kalau mau ke sini, jangan lupa tetap memakai masker dan terapkan protokol kesehatan ya!
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia