Menyapa Satwa Langka yang Berkeliaran Bebas di TN Ujung Kulon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menyapa Satwa Langka yang Berkeliaran Bebas di TN Ujung Kulon

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 04 Feb 2021 11:40 WIB
Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang jadi habitat hewan dilindungi, salah satunya ialah badak Jawa
Foto: (Bahtiar Rifai/detikcom)
Pandeglang -

Taman Nasional Ujung Kulon menjadi kawasan wisata alam yang menarik nih untuk dikunjungi. Traveler akan dimanjakan dengan pemandangan alam dan bertemu dengan satwa yang berkeliaran bebas.

Melihat website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Banten, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon berada di ujung paling barat pulau Jawa. Tepatnya berada di kecamatan Sumur dan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, Banten.

Selain alamnya yang indah, Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan rumah bagi Badak Jawa yang terkenal dan terancam punah nih travelers. Di beberapa wilayah, kamu juga bisa melihat satwa-satwa hidup dengan bebas . Menurut Indonesia Baik, di samping memiliki badak jawa, fauna khas lain yang bisa ditemui di sini yaitu owa jawa, surili dan Anjing hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badak Jawa di Taman Nasional Ujung KulonBadak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Foto: Dok. Balai Taman Nasional Ujung Kulon

Wilayah Semenanjung Ujung Kulon memang merupakan habitat bagi Badak Jawa. Pengelolaan wisata pun dilakukan sebisa mungkin tidak mengganggu habitat Badak yang hidup di sana.

Pada September tahun lalu, satu badak jantan dan satu badak betina baru saja dilahirkan di taman ini. Sehingga menurut informasi terakhir, jumlah kumulatif Badak Jawa menurut data KLHK mencapai 74 individu, masing-masing 40 jantan dan 34 betina. Komposisi umurnya terdiri dari 15 ekor adalah individu anak sedangkan 59 usia remaja hingga dewasa.

ADVERTISEMENT

Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon juga cukup luas untuk dijelajahi, yaitu mencapai 122.956 Ha. Wisata yang bisa dilakukan di taman nasional ini di antaranya tracking dan berkemah.

Tak hanya itu, untuk wisata baharinya, traveler bisa melakukan perjalanan ke Pulau Peucang dengan hamparan pasir putih yang luas dengan air yang jernih. Di kawasan ini traveler juga akan menemukan satwa yang bebas berkeliaran seperti rusa, monyet hingga babi hutan.

Satwa Liar di Pulau Peuncang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. File/detikFotoPulau Peucang. File/detikFoto Foto: Agung Pambudhy

Ada pula Pulau Handeuleum yang berlokasi di antara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut Semenanjung Ujung Kulon. Wisatawan bisa bersampan menyusuri sungai Ciganter yang alamnya mirip dengan sungai amazon. Namun, harus hati hati, karena pulau ini adalah tempat bagi satwa rusa dan ular python.

Wisatawan melakukan aktivitas berkano di Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Sungai Cigenter terletak di Taman Nasional Ujung Kolon dilokasi ini adalah salah satu habitat Badak Jawa. File/detikFotoWisatawan melakukan aktivitas berkano di Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Sungai Cigenter terletak di Taman Nasional Ujung Kolon dilokasi ini adalah salah satu habitat Badak Jawa. File/detikFoto Foto: Agung Pambudhy

Selain Peucang dan Handeuleum, traveler juga bisa melakukan perjalanan ke Pulau Panaitan yang terletak di paling barat Semananjung Ujung Kulon. Perbukitannya terbentuk dengan kombinasi vegetasi mangrove, hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah. Hutan tersebut dihuni oleh satwa liar seperti rusa, kancil babi hutan, kancil, babi hutan hingga kera ekor panjang, buaya dan kadal. Jadi, harap berhati-hati ya travelers.

Masih banyak lagi destinasi menarik yang bisa didatangi di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa traveler tertarik untuk berkunjung?




(elk/ddn)

Hide Ads