Menyusuri Hutan dan Menikmati Durian Jatuh dari Pohon, Nikmat!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menyusuri Hutan dan Menikmati Durian Jatuh dari Pohon, Nikmat!

Ibnu Munsir - detikTravel
Minggu, 14 Feb 2021 16:20 WIB
Buah Durian Bulukumba
Foto: Durian bulukumba (Ibnu Munsir/detikTravel)
Makassar -

Memasuki musim penghujan, saatnya musim buah durian. Paling nikmat jika menikmati buah berduri tajam ini langsung di hutan dan jatuh dari pohonnya.

Buah durian sudah menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Buah ini dikenal lezat dengan tekstur daging manis berwarna kuning.

Hanya saja untuk menikmati buah durian tentu tak mudah, buahnya yang berduri bulat tajam dan pohonya yang tinggi membuat sebagian orang susah untuk menikmatinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang ada di Desa Bonto Manai, Kecamatan Parugu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke kebun durian milik warga setempat membutuhkan waktu 5 jam dari Kota Makassar.

Di tempat ini anda harus memasuki hutan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit lamanya. Untuk menikmati durian asal Bulukumba tersebut, Anda sudah harus berada tepat pukul 06.00 WITA.

ADVERTISEMENT
Buah Durian BulukumbaBuah Durian Bulukumba jatuh dari pohon Foto: Ibnu Munsir/detikTravel

Tak perlu memanjat langsung ke pohonnya, Anda cukup melihat di sekeliling pohon dengan melihat durian yang jatuh akibat sudah matang.

"Durian di sini harus diambil lebih cepat dan pagi karena banyak yang jatuh dari pohonya, artinya kalau sudah jatuh dari pohonya itu sudah matang," kata seorang warga Bulukumba, Syawal, Minggu (13/2/2021).

Durian asal Bulukumba sendiri dikenal manis. Pemiliknya menikmati durian setiap tahunnya antara bulan Maret-Mei 2021. Oleh karena itu, masyarakat Sulawesi Selatan yang ingin menikmati durian harus datang lebih awal di awal tahun.

"Periodenya itu kalau mau menikmati durian di sini di awal tahun. Tapi biasanya di bulan Maret sampai April tahun ini," jelasnya.

Jika ingin memetik durian sendiri, Anda harus menyiapkan sejumlah peralatan seperti parang, karung, kaos tangan, hingga sepatu panjang lantaran berada di dalam hutan.




(wsw/wsw)

Hide Ads