Hotel Yamato, Oranje atau Majapahit?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hotel Yamato, Oranje atau Majapahit?

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 16 Feb 2021 08:42 WIB
Refleksi Penyobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato
Hotel Yamato/Majapahit (Foto: Zainal Effendi/detikcom)
Surabaya -

Hotel ini memiliki tiga nama berbeda di tiap zamannya. Dahulu, namanya dimulai dari Hotel Oranje, Yamato hingga menjadi Majapahit.

Dihimpun detikTravel, Selasa (16/2/2021), Hotel Majapahit bernama Hotel Yamato. Di sinilah momentum perobekan bagian biru bendera Belanda menjadi bendera Indonesia dalam pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Hotel Majapahit berada di Jalan Tunjungan Nomor 65, Surabaya. Biasanya, hotel ini mengadakan teatrikal perobekan bendera Belanda di Hari Pahlawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Hotel Majapahit ini diprakasai LM. Sarkeis, pengusaha berkebangsaan Armenia dan diresmikan pada tahun 1912 dengan nama hotel Oranje.

Barulah pada masa pendudukan Jepang, namanya diganti dengan Hotel Yamato. Kini, hotel itu masuk daftar cagar budaya.

ADVERTISEMENT

Hotel Majapahit di Surabaya dikenal wisatawan sebagai hotel megah dengan sederet penghargaan. Tapi kalau tahu nama aslinya, Hotel Oranje, semua turis mendadak ingat dengan aksi paling heroik di masa perang kemerdekaan.

Pada 19 September 1945, arek-arek Suroboyo dengan gagah berani memanjat Hotel Oranje yang dinamai penjajah Jepang sebagai Hotel Yamato. Mereka merobek bendera Belanda, merah putih biru, sehingga menjadi bendera Merah Putih.

Aksi itu menjadi awal dari peristiwa 10 November 1945 yang dikenal sebagai Hari Pahlawan. Sampai saat ini, hotel tersebut terus berdiri dengan anggun dengan nama Hotel Majapahit.

hotel yamatoHotel Yamato Foto: Amir Baihaqi

Jika ingin mengenang peristiwa itu, turis bisa datang ke Hotel Majapahit untuk mengikuti tur khusus.

Tur ini termasuk dengan membawa wisatawan ke lokasi historis perobekan bendera Belanda. Kalau peserta tidak banyak, pihak hotel menawarkan turis untuk naik ke atap hotel.

Walaupun tur ini bisa dilakukan di antara pukul 10.00-17.00 WIB, biasanya tur dilakukan sore hari saat matahari sudah mulai turun. Tur berlangsung selama 15-20 menit dan diakhiri dengan menikmati snack Indonesia-Belanda di Cafe 1910.

Hotel Majapahit menerima tur perorangan atau rombongan. Kalau rombongan, grup wisatawan diminta untuk menelepon pihak hotel terlebih dahulu agar bisa dicarikan slot yang tepat.

Tur sejarah di Hotel Majapahit sudah berlangsung selama 5 tahun. Tapi, tur dengan jamuan kafe baru dimulai sejak 1 Desember 2012.

Hotel Majapahit tidak pernah berubah sedikit pun sejak berdiri sebagai Hotel Oranje pada tahun 1910, Hotel Yamato pada tahun 1945, Hotel Merdeka pada tahun yang sama dan akhirnya menjadi Hotel Majapahit sejak 1969.

Kalau mau menginap, Hotel Majapahit atau Hotel Yamato memiliki 4 tipe kamar. Ada kamar Garden Terrace, Executive Suites, Majapahit Suites, dan Presidential Suites menjadi yang paling mahal.




(msl/fem)

Hide Ads