DOMESTIC DESTINATIONS
8 Kosakata Bahasa Bali yang Bisa Kamu Gunakan di Tempat Wisata

Sudah bukan rahasia lagi bila Bali menjadi destinasi wisata yang populer bagi turis domestik maupun internasional. Keindahan alam dan budaya Bali mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke sana.
Mengunjungi Bali, tandanya wisatawan harus dapat menghargai kearifan lokal yang ada di sana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengenal bahasa daerahnya.
detikcom memberikan rekomendasi kosakata dalam bahasa Bali yang dapat kamu gunakan ketika wisata ke sana. Berikut ini contoh penggunaan kosakata bahasa Bali yang sering dipakai dalam percakapan di tempat wisata.
1. Rahajeng Semeng
Kosakata pertama yang dapat kamu gunakan adalah rahajeng semeng atau selamat pagi. Kata ini dapat kamu gunakan ketika akan menyapa orang.
Jangan lupa, gunakan kata sapaan bahasa Bali ini sesuai waktunya, ya. Rahajeng tengai untuk siang hari, rahajeng sore untuk sore hari, dan rahajeng wengi untuk malam hari.
2. Wastan Titiang
Setelah mengucapkan salam, kamu bisa memperkenalkan nama. Dalam bahasa Bali, nama saya dapat diartikan sebagai wastan titiang.
Sebagai contoh, jika kamu mengatakan 'nama saya Budi', dalam bahasa Bali menjadi 'wastan titiang Budi'.
Jika lawan bicara menanyakan asal daerah, kamu bisa menggunakan kata 'saking'. Misalnya, 'saya dari Jakarta'. Dalam bahasa Bali menjadi 'titiang saking Jakarta'.
3. Kenken Kabare
Jika sudah memperkenalkan nama, biasanya obrolan akan dibuka dengan menanyakan kabar. Dalam bahasa Bali berbunyi 'kenken kabare?'
Kamu juga bisa menjawab pertanyaan seputar kabar dengan kata 'becik-becik' yang artinya 'baik-baik'.
Baca juga: 5 Bahasa Daerah Bali yang Harus Diketahui |
4. Bli/Mbok
Jika berada di Bali, traveler dapat menyapa lawan bicara dengan sebutan 'bli' untuk laki-laki dan 'mbok' untuk perempuan. Fungsinya sama seperti sapaan 'mas" atau 'mbak' dalam bahasa Jawa.
Misalnya ingin menyapa seorang laki-laki bernama Made, gunakan 'Bli Made'. Atau menyapa perempuan bernama 'Komang', gunakan 'Mbok Komang'.
5. Numbas
Jika ingin berbelanja di tempat wisata, kamu bisa menggunakan kata 'numbas' yang artinya 'beli'. Contohnya, 'saya ingin membeli satu porsi nasi lawar'. Dalam bahasa Bali berbunyi,'titiang pacang numbas nasi lawar asiki'.
6. Aji Kuda Niki
Bila traveler ingin menanyakan harga suatu barang, gunakan kalimat 'aji kuda niki?' yang artinya 'berapa harganya ini?'.
Jika ingin menawar harga, gunakan kalimat,'ten dados tawah?' yang artinya 'apakah bisa lebih murah?'.
7. Jaen
Kuliner Bali memang terkenal akan kelezatannya. Tidak ada salahnya lho memuji cita rasa kuliner Bali dengan mengatakan bahwa makanan itu enak.
Enak dalam bahasa Bali disebut 'jaen'. Contohnya, kamu ingin mengatakan 'nasi lawar enak sekali' maka dalam bahasa Bali kalimatnya menjadi 'nasi lawar jaen pisan'.
8. Matur Suksma
Sebelum mengakhiri percakapan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih yang dalam bahasa Bali disebut 'matur suksma' atau 'suksma'.
Simak Video "Kemenparekraf Sambut Ratusan Turis Tiongkok di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)