Satu destinasi wisata baru hadir di Boyolali. Waduk Cengklk Park (WCP) yang berlokasi di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak itu sudah mulai dibuka untuk pengunjung dengan pembatasan-pembatasan karena saat ini masih dalam masa pandemi Corona.
"Kita sudah buka, tetapi dengan protokol kesehatan," kata Manager Waduk Cengklik Park, Susilo Puji Astuti, Kamis (4/3/2021).
Tempat wisata WCP yang berlokasi di depan Waduk Cengklik, di Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini, lokasinya cukup dekat dengan Kota Solo. Tempat wisata ini menyuguhkan berbagai wahana termasuk sejumlah spot foto yang cukup instagramable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Destinasi yang ada di sini, ada kampung sakura, kampung jepang, ada wahana, kita ada 9 wahana, lantai atas itu ada rumah terbalik, rumah kaca, kita ada aula pertemuan juga kapasitasnya 200 orang. Juga ada gamelan, di samping kolam renang," jelas Susi, sapaannya.
Baca juga: Bali? Bukan, Ini di Boyolali |
![]() |
Berada di atas lahan seluas 1,2 hektar, di dalam WCP juga terdapat food court. Sehingga pengunjung bisa menikmati berbagai kuliner.
"Di depan panggung, ada gasebo-gasebo itu kita mengangkat dari UMKM, sama ICSB se-Solo Raya, yang jualan. Terus ada monorail, ada dua joglo itu juga dipakai juga bisa, terus ada rumah-rumah adat," imbuh dia.
Untuk menghindari kerumunan di loket penjualan tiket dan pintu masuk, Susi mengatakan, pengunjung bisa membeli tiket secara online. Baik melalui Whatsapp maupun Instagram WCP.
"Untuk tiket masuk sekarang Rp 30.000 per orang. Dengan syarat follw IG ada diskon Rp 10.000, jadi Rp 20.000. Ada tiket terusan," katanya.
Menurut Susilo Puji Astuti, soft opening WCP sudah dilakukan pada Selasa (2/3/2021). Namun pada hari Senin (1/3/2021), sudah dibuka untuk uji coba selama satu hari dan tiket masuk gratis.
Sebelum dibuka, lanjut dia, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan Ngemplak dan Kabupaten Boyolali. WCP pun akhinya dibuka untuk pengunjung dengan pembatasan-pembatasan dan harus menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk pengunjung yang di dalam (area WCP) itu maksimal 100 orang. Jadi kalau sudah 100 orang, pintu (masuk) kita tutup. Kita stop dulu. Nanti keluar berapa (pengunjung) bari kita masukkan lagi. Karena kan memang standarnya harus seperti itu dulu, diperbolehkan buka," katanya.
Baca juga: 11 Wisata Sragen yang Tak Terlupakan |
![]() |
Kemudian jam operasional untuk hari biasa hanya sampai pukul 16.00 WIB, semua pengunjung sudah harus keluar semua. Sehingga pada pukul 15.00 WIB, pintu gerbang sudah ditutup.
"Untuk weekend, tutup gerbang kita jam 4 (16.00 WIB)," papar Susi.
Pihaknya berharap kehadiran WCP yang berada di dekat Waduk Cengklik itu bisa menambah sebagai tempat hiburan masyarakat di Boyolali dan sekitarnya. Selain itu juga dapat meningkat perekonomian warga sekitar.
"Harapan kita, karena kita sudah haus sama hiburan, karena sudah satu tahun kita kena pandemi (COVID-19), mungkin masyarakat-masyarakatnya bosen di rumah, jenuh di rumah, kita harap adanya kita buka WCP ini, apalagi di daerah Boyolali kan baru ini yang paling besar ini bisa menghibur masyarakat di sekitar Boyolali dan juga bisa menambah omset untuk Ngargorejo sekitar," harapnya.
![]() |
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!