Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 16 Mar 2021 14:06 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

4 Fakta Menarik yang Terikat di dalam Kain Tenun

Elisa Intan
detikTravel
Kain tenun menjadi salah satu ciri khas dari daerah Nusa Tenggara Timur. Suku Umamae Malaka pun memiliki motif tenun yang dinamakan Futus dan Taesmaneh.
4 Fakta Menarik yang Terikat di dalam Kain Tenun (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Kain Tenun merupakan kearifan Indonesia yang kaya akan makna. Ini faktanya.

Berhenti mengagumi keanekaragaman budaya yang dimiliki Nusantara terdengar begitu mustahil untuk dilakukan. Indonesia dikenal sebagai negara yang sarat akan nilai tradisi yang masih dijunjung tinggi hingga sekarang.

Hal ini tertuang dalam berbagai hasil karya yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Salah satunya adalah Kain Tenun, kain tradisional khas Indonesia ini merupakan hal yang menarik untuk dibahas, berikut fakta-fakta menarik seputar Kain Tenun.

1. Bersilangnya Benang Lusi dan Pekan

Kain tenun Desa Sukarara LombokKain tenun Desa Sukarara Lombok. Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

Kata Tenun berasal dari teknik pembuatan kain yang dibuat dengan konsep yang sederhana, Tenun sendiri merupakan gabungan dari benang yang diletakkan secara memanjang dan melintang. Maka dikatakanlah bahwa menenun adalah saat bersilangnya benang Lusi yang merupakan benang memanjang dengan benang Pekan atau benang yang melintang.

Namun tidak semua Kain Tenun dibuat dengan cara yang sama. Beberapa jenis Kain Tenun dibuat dengan cara yang berbeda, contohnya kain Tenun Songket Bali yang dijalin menggunakan benang emas dan perak. Bahan bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun biasanya berupa kapas, sutera, serat kayu, dan lainnya.

2. Sudah Ada Sejak Zaman Neolitikum

Perajin lurik tenun oglek di Desa Talang, Kecamatan BayatPerajin lurik tenun oglek di Desa Talang, Kecamatan Bayat. Foto: Perajin Lurik Tenun Oglek (Achmad Syauqi detikcom)

Kegiatan menenun dipercaya sudah dilakukan sejak zaman Neolitikum yang bisa dilihat dari penemuan benda benda bersejarah seperti pecahan tembikar yang di dalamnya terdapat hiasan yang terbuat dari kain tenun kasar.

Bukti lain aktivitas menenun sudah dilakukan sejak zaman prasejarah adalah ditemukannya relief wanita yang sedang menenun pada abad ke-14. Dipahat pada umpat batu, relief ini ditemukan di daerah Trowulan Jawa Timur. Selain itu adanya cerita rakyat seperti Sangkuriang yang mengatakan bahwa dayang sumbi merupakan wanita yang sangat mahir menenun memperkuat bahwa kegiatan ini sudah dilakukan sejak masa lampau.

3. Terdapat Lebih dari 9 Jenis Kain Tenun di Indonesia

Corak unik yang terpatri di kain tenun songket tentu tak didapat dalam semalam, tapi bisa berminggu-minggu. Tak ayal, harganya pun mahal hingga puluhan juta.Corak unik yang terpatri di kain tenun songket tentu tak didapat dalam semalam, tapi bisa berminggu-minggu. Tak ayal, harganya pun mahal hingga puluhan juta. Foto: Ardhi Suryadhi

Indonesia memiliki 2 wilayah pembagian alat tenun yang mengakibatkan setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing masing.

Beberapa jenis Kain Tenun yang terdapat di Indonesia yaitu, Jenis Tenun Songket yang berasal dari Palembang, Tenun Ulos yang berasal dari Batak, Tenun Pandai Sikek dari Minangkabau, Tenun Troso dari Jepara, Tenun Grinsing dari Bali, Tenun Toraja dari Toraja, Tenun NTT dari NTT, Tenun Sasak dari NTB, Tenun Doyo dari Kalimantan Timur, dan masih banyak yang lainnya.

4. Memiliki Filosofi di Tiap Kainnya

Bali terkenal dengan keindahan alam serta seni dan budayanya yang mempesona. Salah satunya adalah kain tenun endek yang kerap jadi oleh-oleh khas dari Bali.Bali terkenal dengan keindahan alam serta seni dan budayanya yang mempesona. Salah satunya adalah kain tenun endek yang kerap jadi oleh-oleh khas dari Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Kain Tenun yang ada di tiap daerah biasanya memiliki motif, pola maupun warna kain yang berbeda beda. Bahkan tiap kain memiliki arti dan filosofinya masing masing.

Seperti halnya kain Tenun Ulos dari Batak yang menggambarkan symbol keberkatan, di mana tiap orang tua yang biasanya memberikan Tenun Ulos ke anaknya berharap dapat mendatangkan kegembiraan dan berkat bagi keluarga.

Jika kain Ulos menyimbolkan keberkatan, Kain Tenun Gringngsing dari Bali Melambangkan Kesehatan. Masyarakat Bali khususnya Desa Tenganan mempercayai bahwa kain ini memiliki kekuatan magis yang bisa melindungi dari berbagai macam penyakit.



Simak Video "Diduga Hina Batik, Pendukung Sayap Kanan Inggris Tuai Kecaman"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA