Curug Cibulao terletak di kawasan Puncak, Bogor. Di sana, traveler bisa menyusuri sungai hingga berkemah.
Nama asli Curug Cibulao adalah Curug Hulu. Penamaan dari curug Cibulao ini berasal dari air terjunnya itu sendiri. Karena air terjun ini terletak paling teratas dari air terjun lainnya, dan berada di aliran sungai Cirangrang.
Bagi warga di sekitar Paseban,Curug Hulu adalah sumber air untuk masyarakat di dekat aliran sungai dan kawasan Paseban. Adapun Cibulao diambil dari warna air yang kebiru-biruan menyerupai blau yang berwarna biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan warna air yang biru jernih itu, menjadikan Curug Cibulao memiliki keunikannya tersendiri sehingga para wisatawan terus berdatangan ke tempat ini.
Curug Cibulao memiliki dua leuwi atau kolam dengan kedalaman yang berbeda di masing-masing kolam. Leuwi yang pertama, memiliki kedalaman sekitar 8 meter. Leuwi ini lebih dalam dibandingkan dengan leuwi kedua yang hanya memiliki kedalaman sekitar 5 meter.
Kedua leuwi itu memiliki air yang sama-sama jernih. Tidak ada perbedaan yang begitu mencolok diantara kedua leuwi selain kedalamannya. Biasanya di Leuwi yang pertama, para wisatawan akan melakukan lompat tebing.
Mengapa tidak di leuwi yang kedua, itu dikarenakan leuwi yang pertama memiliki curug yang lebih dalam dan lebih lebar. Tinggi tebingnya pun bervariasi dimulai dari yang tingginya 3 meter di atas permukaan air curug.
Pada curug kedua, karena kedalamannya lebih rendah dari curug pertama maka curug ini digunakan sebagai tempat berenang bagi para wisatawan atau sekedar bermain air bersama orang yang disayang.
Nah, di curug ini traveler tidak sekedar bisa melakukan lompat tebing dan berenang saja, tapi bagi para wisatawan yang menyukai hunting foto bawah air, Curug Cibulao ini sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam list hunting foto bawah air. Curug ini memiliki air yang sangat jernih berwarna biru.
Selanjutnya, para pengunjung juga bisa melakukan penelusuran sungai (River Tracking) bersama teman-teman. Namun, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti tersesat, alangkah baiknya ketika ingin melakukan River Tracking ditemani oleh pemandu.
Tak hanya itu, bagi para wisatawan yang tidak ingin pulang karena terpesona akan keindahan Curug Cibulao maka para pengunjung dapat bermalam di Camping Ground yang telah disediakan oleh petugas.
Tarif per malamnya pun tidak mahal, hanya Rp 20.000/orang. Adapun untuk alat-alat yang dipakai ketika bermalam, para wisatawan dapat membawanya dari rumah masing-masing.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol