Bagi traveler yang akan berkunjung ke Papua wajib mengenali angkutan umum di sana. Oleh orang Papua, angkutan umum baik itu angkot maupun angkutan pedesaan disebut dengan taksi, namun taksi ini bukanlah seperti taksi di Jakarta.
Taksi angkutan kota di Papua hanya beroperasi di perkotaan dengan jalan mulus beraspal seperti Sorong, Merauke, Manokwari, Timika, Wamena dan Jayapura. Taksi angkot ini menggunakan mobil Suzuki Carry dan Mitsubishi Colt T120ss.
Lain halnya dengan taksi pedesaan biasanya menggunakan mobil pikap atau orang Papua menyebutnya mobil belakang kosong disingkat belakos yang disulap dan dimodifikasi jadi taksi. Taksi pedesaan ini menggunakan mobil Mitsubishi L 300 dan mobil pikap mahal Toyota Hilux.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taksi juga digunakan untuk melayani rute pedalaman, taksi-taksi pedalaman ini menggunakan mobil-mobil seperti yaitu Toyota Hilux, Mitsubishi Strada Triton, Ford Ranger, Mitsubishi Pajero Sport, dan Toyota Kijang Innova. Taksi pedalaman ini melayani wilayah pegunungan Papua, Merauke - Bovendigoel, Nabire - Paniai dan Sorong - Tambrauw, Papua.
Taksi mewah ke pedalaman ini seringkali mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Mobil double cabin seperti Mitsubishi Strada Triton, Toyota Hilux, dan Ford Ranger yang hanya berkapasitas lima orang dapat dibuat sampai lebih dari itu, ditambah muatan hasil kebun, babi atau sembako.
Jumlah taksi mewah ke pedalaman Papua tak sebanding dengan permintaan yang ada.
Tarif taksi mewah ke pedalaman ini beragam, mulai Rp 350 ribu hingga Rp 600 ribu per orang. Namun jika mobil ini disewa, tarifnya pun berbeda.
Yang menarik adalah di Kota Wamena, terdapat aturan tidak tertulis bahwa pria berkoteka tidak boleh naik taksi. Dahulu pernah ada Operasi Koteka, yang mengkampanyekan penggunaan pakaian modern untuk menggantikan koteka.
Baca juga: Ini 2 Hewan Paling Berbahaya di Papua |
-----
Hari Suroto
Peneliti Balai Arkeologi Papua
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol