Di Kudus, Jawa Tengah terdapat sebuah Tugu Identitas kota. Sayangnya tugu yang menjadi ikon Kota Kretek kini seperti terlupakan bahkan tidak terawat. Bagaimana ceritanya?
Tugu Identitas Kudus merupakan salah satu objek wisata yang berada di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati di sebelah kanan Jalan Raya Kudus - Semarang sekitar 1 kilometer selatan dari alun-alun Simpang Tujuh.
Lokasi tersebut mempunyai nilai sejarah karena lokasi tugu merupakan salah satu tempat pertempuran para pejuang Kudus dalam merebut kemerdekaan. Tugu Identitas memiliki tinggi 27 meter. Pengunjung bisa menikmati keindahan kota Kudus dari puncak tugu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai di Tugu Identitas harus memesan tiket masuk terlebih dahulu di ruang paling bawah. Hari libur tarif tiket masuk sebesar Rp 3 ribu. Di sana terdapat dua petugas penjaga.
Selanjutnya naik di ruang lantai dua terdapat galeri foto sejumlah tempat wisata di Kudus. Sayang ruangan tersebut atapnya ada yang ambrol dan belum diperbaiki.
![]() |
Untuk bisa di puncak tugu, pengunjung harus naik ratusan anak tangga. Tetapi cukup disayangkan jalan naik tidak ada penerangan sehingga gelap.
Sampai di puncak Tugu Identitas Kudus pengunjung disajikan dengan keindahan kota Kudus dari ketinggian 27 meter. Di puncak terdapat tempat untuk melihat pemandangan. Namun ruang tersebut terkesan lusuh dan tidak terawat.
Di puncak tugu terdapat tumpukan besi hingga kayu yang tidak ditata. Belum lagi kesan lusuh dan terdapat coretan-coretan tangan jail di sekitar dinding Tugu Identitas Kudus.
Salah satu pengunjung, Hery Sulistiarso mengatakan ada cerita menarik di Tugu Identitas Kudus. Terlebih lokasi tersebut saksi bisu perjuangan untuk merebut kemerdekaan Indonesia.
"Ada nilai cerita menarik, ini dijadikan Tugu Identitas, menjadi ikon. Dulu menjadi ikon Kudus. Awal masyarakat antusias, bangunan seperti ini unik dan baru," jelas Heri ditemui di lokasi, Sabtu (1/5/2021).
![]() |
Dia berharap agar ke depan tugu tersebut bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata yang lebih menarik. Heri meminta kepada pemerintah supaya memperbaiki dan menata Tugu Identitas Kudus.
"Masyarakat ingin ketinggian melihat Kudus dari atas, seiring berjalan waktu ada mal, ada taman, namun untuk lingkungan parkir kurang refrenstatif, sehingga kurang mendukung wisata. Harapannya bisa dijadikan trobosan baru. Tugu menjadi ikon dan masyarakat kembali mengunjungi," ungkapnya.
Penjaga Tugu Identitas Kudus, Wulansari mengatakan pengunjung sangat minim sekali datang ke Tugu Identitas Kudus. Sehari bahkan tidak ada sama sekali, namun terkadang ada sampai lima orang saja.
"Kadang - kadang tidak ada sama sekali. Kadang lima orang. Mereka dalam kota saja. Tiketnya libur Rp 3 ribu, hari biasanya Rp 2 ribu. Bukanya setiap hari, ini masih pandemi jadi bukanya sampai jam 3 sore," terang Wulan ditemui di lokasi.
Selanjutnya: sejarah Tugu Identitas Kudus
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan